Mukomuko (Antara) - Harga jual getah karet bersih di tingkat petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak 5 Januari 2017 sampai sekarang bertahan tinggi, yakni sebesar Rp10.000 per kilogram.

"Begitu juga dengan harga getah karet kotor bertahan tinggi sebesar Rp8.000 per kg," kata Kasi Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan, Sudianto di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan, harga getah karet mulai naik sejak bulan Desember 2016 dari sebesar Rp7.000, Rp9.000 dan Rp10.000 per kilogram (kg). Sedangkan harga getah karet kotor naik dari Rp6.500, Rp7.000, Rp8.000 per kg.

Ia berharap, harga getah karet tersebut dapat bertahan sampai beberapa bulan kedepan. Karena kenaikan harga getah karet tersebut berdampak untuk meningkatkan kesejahteraan petani setempat.

Menurut dia, harga getah karet bersih sebesar itu dapat digunakan untuk biaya operasional dan pemeliharaan tanaman karet.

Kalau harganya sebesar itu, menurut dia, selain untuk biaya operasional dan pemeliharaan tanaman karet, termasuk untuk biaya makan keluarga dan biaya pendidikan anak-anak.

Selain itu, dia mengatakan, petani setempat dapat biaya pemeliharaan tanaman karet seperti untuk membeli pupuk.

Ia menyarankan, petani setempat menyadap sendiri getah karetnya agar keuntungan yang diperoleh lebih besar dibandingkan membayar upah buruh menyadap getah karet.

"Petani harus menyadap sendiri getah karetnya agar keuntungan yang didapat lebih maksimal," ujarnya. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017