Mukomuko (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini membatalkan penanaman pohon bakau atau mangrove di pantai yang kritis tergerus abrasi.

"Penanaman pohon bakau batal. Anggaran untuk kegiatan itu dipotong," kata Kabid Pemberdayaan dan Pelaku Usaha Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Heri Siagian, di Mukomuko, Jumat.

Pemerintah setempat tahun ini mengalokasikan dana untuk kegiatan penanaman pohon bakau karena pada kegiatan itu pada tahun sebelumnya batal dilaksanakan.

DKP tahun 2016 batal menanam pohon bakau karena tidak ada stok bibit mangrove di daerah itu.

Ia mengatakan, APBD tahun ini mengalami defisit ratusan miliar rupiah sehingga anggaran kegiatan penanaman pohon bakau pun dipotong.

"Kami sudah berusaha mempertahankan anggaran tersebut, tetapi tetap saja dipotong. Sekarang bidang kami tersisa anggaran sebesar Rp100 juta untuk lomba memasak ikan," ujarnya.

Pihaknya tetap mengusulkan anggaran untuk pengadaan dan penanaman pohon bakau di APBD perubahan tahun ini.

Ia berencana menanam pohon bakau itu sepanjang pantai yang berada dekat sempadan sungai di Desa Pasar Sebelah.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017