Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan harga jual getah karet petani yang menggunakan bibit unggul di sejumlah wilayah di daerah itu sebesar Rp10.500 per kg, atau lebih tinggi sebesar Rp1.500 per kg dibandingkan dengan karet petani yang menggunakan bibit asalan.

"Harga getah karet sebesar Rp10.500 per kg itu getah karet bersih. Sedangkan harga getah karet bersih petani yang menggunakan bibit sawit asalan sebesar Rp9.000 per kg" kata Kasi Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan, Sudianto, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, tanaman karet unggul tersebut berada di sejumlah wilayah di daerah itu, yakni di Kecamatan Ipuh, termasuk Kecamatan Air Rami dan sekitarnya.

Sedangkan, lanjutnya, petani di Kecamatan Kota Mukomuko menggunakan bibit karet asalan sehingga harga jual getah karet bersih milik petani setempat lebih rendah dibandingkan petani di Kecamatan Ipuh.

Selain harga, katanya, produktivitas getah karet unggul lebih tinggi dibandingkan dengan getah karet menggunakan bibit asalan. Setiap 25 hari tanaman karet unggul dapat menghasilkan getah karet mencapai 500 kilogram per hektare.

"Hasil panen getah karet asalan itu setengahnya dari getah karet unggul, yakni sebanyak 200 hingga 300 kilogram per hektare," ujarnya.

Ia menerangkan, harga jual getah karet bersih sebesar Rp10.500 per kg itu mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya sebesar Rp10.000 per kg.

Begitu juga dengan harga getah karet bersih milik petani setempat yang menggunakan bibit asalan meningkat dari sebesar Rp8.000 menjadi Rp9.000 per kg.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017