Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menetapkan sebanyak 10 lokasi pembangunan jaringan irigasi dam parit di areal persawahan tadah hujan di tiga kecamatan daerah itu.
"Sebanyak 10 lokasi tersebut tersebar di Kecamatan Selagan Raya, Teramang Jaya dan Kecamatan Ipuh. Selama ini sumber pengairan sawah di wilayah itu dari air hujan," kata Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin, di Mukomuko, Minggu.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian setempat pada tahun ini akan membangun dan merehabilitasi sebanyak 10 jaringan irigasi dam parit di daerah itu.
Anggaran pembangunan dan rehabilitasi sebanyak 10 jaringan irigasi dam parit itu sebesar Rp1,5 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
Ia menargetkan, satu paket proyek pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi dam parit itu untuk mengairi seluas 15 hektare sawah tadah hujan di wilayah tersebut.
"Kegiatan pembangunan 10 jaringan irigasi dam parit ini untuk mengairi seluas 150 hektare sawah tadah hujan di daerah ini," ujarnya.
Ia menerangkan, instansi itu melibatkan pihak ketiga atau kontraktor pengadaan barang dan jasa pemerintah dalam melaksanakan pembangunan jaringan irigasi dam parit tersebut.
Ia mengatakan, karena anggaran pembangunan setiap jaringan irigasi dam parit tersebut dibawah Rp200 juta sehingga sistem pengadaannya dengan cara penunjukan langsung pihak ketiga yang mengerjakannya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Sebanyak 10 lokasi tersebut tersebar di Kecamatan Selagan Raya, Teramang Jaya dan Kecamatan Ipuh. Selama ini sumber pengairan sawah di wilayah itu dari air hujan," kata Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin, di Mukomuko, Minggu.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian setempat pada tahun ini akan membangun dan merehabilitasi sebanyak 10 jaringan irigasi dam parit di daerah itu.
Anggaran pembangunan dan rehabilitasi sebanyak 10 jaringan irigasi dam parit itu sebesar Rp1,5 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
Ia menargetkan, satu paket proyek pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi dam parit itu untuk mengairi seluas 15 hektare sawah tadah hujan di wilayah tersebut.
"Kegiatan pembangunan 10 jaringan irigasi dam parit ini untuk mengairi seluas 150 hektare sawah tadah hujan di daerah ini," ujarnya.
Ia menerangkan, instansi itu melibatkan pihak ketiga atau kontraktor pengadaan barang dan jasa pemerintah dalam melaksanakan pembangunan jaringan irigasi dam parit tersebut.
Ia mengatakan, karena anggaran pembangunan setiap jaringan irigasi dam parit tersebut dibawah Rp200 juta sehingga sistem pengadaannya dengan cara penunjukan langsung pihak ketiga yang mengerjakannya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017