Mukomuko (Antara) - Wakil Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, minta para pekerja di perusahaan media massa setempat agar menyajikan berita yang "Balancid" atau berimbang untuk warga masyarakat di daerah itu.
"Saya minta pemberitaan itu yang seimbang. Misalnya kalau ada berita masalah hukum hubungi Kapolres agar masyarakat dapat sepenuhnya mengetahui informasi dalam berita tersebut," kata Wakil Bupati Mukomuko, Haidir, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu saat membuka acara peluncuran media cetak harian lokal setempat di taman digital di Kelurahan Pasar Mukomuko.
Ia minta, tolong kepada pekerja media massa di daerah itu agar berita yang bagus dan tidak tetap disampaikan kepada pemerintah setempat. Supaya segala sesuatu yang kurang dapat dibenahi.
Ia menilai, perusahaan media massa itu merupakan mitra pemerintah setempat dalam membangun Kabupaten Mukomuko.
Karena, menurutnya, tanpa media yang ada di Kabupaten Mukomuko, pemerintah setempat tidak bisa berbuat apa-apa.
"Mungkin ada berita pelecehan seksual di salah satu wilayah setempat. Kalau tanpa ada berita bagaimana kami bisa tahu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap, seluruh media massa di daerah itu untuk terus menjadi mitra dalam membangun kabupaten yang baru berumur 14 tahun itu.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Saya minta pemberitaan itu yang seimbang. Misalnya kalau ada berita masalah hukum hubungi Kapolres agar masyarakat dapat sepenuhnya mengetahui informasi dalam berita tersebut," kata Wakil Bupati Mukomuko, Haidir, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu saat membuka acara peluncuran media cetak harian lokal setempat di taman digital di Kelurahan Pasar Mukomuko.
Ia minta, tolong kepada pekerja media massa di daerah itu agar berita yang bagus dan tidak tetap disampaikan kepada pemerintah setempat. Supaya segala sesuatu yang kurang dapat dibenahi.
Ia menilai, perusahaan media massa itu merupakan mitra pemerintah setempat dalam membangun Kabupaten Mukomuko.
Karena, menurutnya, tanpa media yang ada di Kabupaten Mukomuko, pemerintah setempat tidak bisa berbuat apa-apa.
"Mungkin ada berita pelecehan seksual di salah satu wilayah setempat. Kalau tanpa ada berita bagaimana kami bisa tahu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap, seluruh media massa di daerah itu untuk terus menjadi mitra dalam membangun kabupaten yang baru berumur 14 tahun itu.***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017