Rejang Lebong (Antara) - Pejabat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan pada tahun ini mengusulkan penambahan fasilitas pendukung kawasan transmigrasi di daerah ini.

Menurut Kabid Penyiapan Transmigrasi Disnakertrans Rejang Lebong M Ali, di Rejang Lebong, Senin, sarana pendukung yang akan diusulkan ke Kementerian Transmigrasi itu berupa penyediaan sarana sekolah, kantor UPTD Transmigrasi serta peningkatan jalan.

"Kami sedang memperjuangkan sarana pendukung di kawasan Transmigrasi Bukit Merbau berupa pembangunan sekolahan, kemudian kantor UPTD Transmigrasi serta peningkatan jalan menjadi jalan hotmiks sepanjang 5 km. Selain itu, juga penyediaan listrik PLN, selama ini mereka masih memanfaatkan listrik tenaga surya yang dibawa dari Pulau Jawa," katanya.

Penyediaan sarana pendukung di kawasan Transmigrasi Bukit Merbau di Desa Bukit Batu, Kecamatan Padang Ulak Tanding tersebut, kata dia lagi, sangat penting mengingat jumlah peserta transmigrasi yang ada sudah mencapai 100 kepala keluarga (KK).

Warga transmigran yang ditempatkan di daerah itu, ujar dia, adalah peserta transmigrasi lokal yang dilaksanakan pada 2013 lalu sebanyak 50 KK.

Kemudian terbaru adalah peserta transmigrasi penduduk asal atau TPA sebanyak 50 KK yang tiba di Rejang Lebong pada akhir 2016 lalu, berasal dari sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Transmigran itu menempati lahan cadangan transmigrasi yang disiapkan Pemkab Rejang Lebong dengan luasan keseluruhan mencapai 600 hektare, dan sudah terpakai mencapai 200 hektare digunakan untuk permukiman, lahan pekarangan, dan lahan usaha.

Dia berharap belum adanya sarana dan prasarana pendukung di kawasan transmigrasi daerah itu, dapat segera dipenuhi oleh pemerintah pusat sehingga tidak menyulitkan anak-anak warga transmigrasi untuk bersekolah atau melakukan kegiatan lainnya.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017