Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan produksi padi selama 2016 mencapai 658.589 ton atau meningkat 106.939 ton dibanding 2015 sebanyak 578.560 ton.

"Peningkatan produksi padi tahun 2016 karena ada peningkatan luas panen padi yang signifikan," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Buyung Azhari di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan luas panen padi di daerah itu pada 2015 mencapai 128.883 hektare, meningkat menjadi 154.662 hektare pada 2016.

Luas panen padi tersebut hampir terjadi di sembilan wilayah kabupaten, kecuali Kota Bengkulu yang justru mengalami penurunan dari 2.138 hektare pada 2015 menjadi 1.762 hektare pada 2016.

Produksi padi tertinggi terjadi di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 106.506 ton dengan luas panen 28.106 hektare.

Kemudian diikuti Kabupaten Rejanglebong dengan produksi sebanyak 92.923 ton dari luas panen 23.670 hektare, Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 92.403 ton dari areal panen seluas 18.874 hektare.

Untuk meningkatkan produksi padi pada 2017, pemerintah daerah mengoptimalkan program upaya khusus padi, jagung dan kedelai yang dipantau langsung oleh Kementerian Pertanian.

Pada awal musim tanam yakni hingga Maret 2017 ditargetkan seluas 140.000 hektare hamparan lahan tanaman pangan akan ditanami padi.

"Realisasi tanam padi hingga Januari 2017 baru seluas 47.856 hektare atau 33,94 persen dari luas lahan yang harus ditanami," katanya.

Menurut dia, untuk mempercepat realisasi tanam padi di wilayah itu, pihaknya telah berkoordinasi dan melakukan konsolidasi dengan pemerintah daerah kabupaten dan kota untuk menggelar gerakan tanam serentak.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017