Rejang Lebong (Antara) - Dinas Pendidikan Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menyatakan pihaknya saat ini sedang mendata peserta ujian sekolah (US) tingkat sekolah dasar di daerah itu.
Kepala Bidang Pembinaan Disdik Rejang Lebong Salamun di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan bahwa jumlah siswa yang sudah terdaftar mengikuti US sebanyak 5.268 siswa.
Mereka berasal dari 182 sekolah yang terdiri atas SD negeri sebanyak 171 unit dan 11 SD swasta.
Ia memperkirakan jumlah peserta ujian tingkat SD hingga menjelang pelaksanaannya pada bulan Juni mendatang bakal berkurang mengingat ada siswa yang berhenti sekolah, kemudian pindah ke daerah lain serta alasan lainnya.
Guna mendapatkan nilai terbaik, kalangan pelajar SD tersebar dalam 15 kecamatan di daerah itu pada pertengahan Februari lalu sudah melalukan uji coba soal-soal ujian di setiap sekolah.
Salamun mengimbau kepala sekolah di Rejang Lebong agar mempertimbangkan kelulusan siswa di masing-masing sekolah berdasarkan kepentingan jangka panjang selaras dengan kebijakan untuk meluluskan semua siswa SD yang sudah mengikuti ujian di sekolah masing-masing.
"Kebijakan ini sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun belakangan. Namun, dalam praktiknya masih ada anak SD yang tidak lulus sekolah," katanya.
Untuk itu, mulai tahun ini, pihaknya berharap di Rejang Lebong tidak ada lagi anak SD yang tidak lulus sekolah.
"Kalau ada anak yang nakal atau malas, itu kewajiban guru dan sekolah untuk membinanya," kata Salamun.
Penentuan kelulusan siswa SD itu sendiri, lanjut dia, saat ini ditentukan oleh pihak sekolah, sedangkan pelaksanaan ujian akhir sekolah hanyalah penunjang pendidikan saja.
Kendati demian, keputusan tersebut hendaknya memiliki pertimbangan-pertimbangan.
Ia menekankan bahwa iIjazah SD bagi mereka merupakan bekal untuk bisa meneruskan sekolah ataupun bekerja.
"Coba kalau mereka tidak memiliki ijazah apa pun? Hal ini tentunya akan menyulitkan mereka di kemudian hari, baik untuk bekerja maupun meneruskan sekolah," ujarnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Kepala Bidang Pembinaan Disdik Rejang Lebong Salamun di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan bahwa jumlah siswa yang sudah terdaftar mengikuti US sebanyak 5.268 siswa.
Mereka berasal dari 182 sekolah yang terdiri atas SD negeri sebanyak 171 unit dan 11 SD swasta.
Ia memperkirakan jumlah peserta ujian tingkat SD hingga menjelang pelaksanaannya pada bulan Juni mendatang bakal berkurang mengingat ada siswa yang berhenti sekolah, kemudian pindah ke daerah lain serta alasan lainnya.
Guna mendapatkan nilai terbaik, kalangan pelajar SD tersebar dalam 15 kecamatan di daerah itu pada pertengahan Februari lalu sudah melalukan uji coba soal-soal ujian di setiap sekolah.
Salamun mengimbau kepala sekolah di Rejang Lebong agar mempertimbangkan kelulusan siswa di masing-masing sekolah berdasarkan kepentingan jangka panjang selaras dengan kebijakan untuk meluluskan semua siswa SD yang sudah mengikuti ujian di sekolah masing-masing.
"Kebijakan ini sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun belakangan. Namun, dalam praktiknya masih ada anak SD yang tidak lulus sekolah," katanya.
Untuk itu, mulai tahun ini, pihaknya berharap di Rejang Lebong tidak ada lagi anak SD yang tidak lulus sekolah.
"Kalau ada anak yang nakal atau malas, itu kewajiban guru dan sekolah untuk membinanya," kata Salamun.
Penentuan kelulusan siswa SD itu sendiri, lanjut dia, saat ini ditentukan oleh pihak sekolah, sedangkan pelaksanaan ujian akhir sekolah hanyalah penunjang pendidikan saja.
Kendati demian, keputusan tersebut hendaknya memiliki pertimbangan-pertimbangan.
Ia menekankan bahwa iIjazah SD bagi mereka merupakan bekal untuk bisa meneruskan sekolah ataupun bekerja.
"Coba kalau mereka tidak memiliki ijazah apa pun? Hal ini tentunya akan menyulitkan mereka di kemudian hari, baik untuk bekerja maupun meneruskan sekolah," ujarnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017