Mukomuko (Antara) - Populasi sapi di Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada 2016 turun dari 21.743 ekor menjadi 20 ribu ekor karena diduga banyaknya yang sakit dan mati.

"Populasi sapi di daerah ini turun dari sebanyak 21.743 ekor pada tahun 2015 menjadi 20.000 ekor tahun 2016. Populasi sapi turun karena diduga banyak hewan ternak betina sakit dan mati," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, baru tahun 2016 populasi sapi di daerah itu turun. Populasi sapi pada tahun 2015 mengalami kenaikan dari sebanyak 17.777 ekor menjadi 21.743 ekor.

Ia menargetkan, populasi sapi pada tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun ini melalui program kawin suntik atau inseminasi buatan (IB).

"Kami fokus menjalankan programkan kawin suntik untuk meningkatkan populasi sapi di daerah ini," ujarnya.

Selain itu, katanya, memberikan bantuan sebanyak 17 ekor sapi kepada dua kelompok tani di daerah itu. Sapi bantuan ini mayoritas betina guna meningkatkan populasi sapi di daerah itu.

Ia mengatakan, dua kelompok tani ini akan menerima bantuan masing-masing sebanyak delapan dan sembilan ekor sapi dari pemerintah setempat.

Ia menyebutkan, sebanyak 17 ekor sapi tersebut terdiri dari dua ekor jantan. Selebihnya sapi betina karena bantuan sapi tersebut untuk mendukung program pengembangan sapi di daerah itu.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017