Moskow (Antara) - Pekan Kuliner Indonesia yang diselenggarakan KBRI Moskow dan dibuka Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Belarus  M Wahid Supriyadi pada Jumat malam waktu setempat menarik lebih 100 tamu dari berbagai kalangan.

Wartawan Antara melaporkan dari Moskow, Sabtu, para tamu antara lain  duta besar negara-negara anggota ASEAN, pejabat pemerintah Rusia, pengusaha dan wartawan yang datang memenuhi undangan walau suhu udara di luar mencapai 2 derajat Celsius.    

Mereka duduk di kursi-kursi yang telah disediakan di Balkon Restaurant di Pusat Perdagangan Lotte, Novinsky Boulevard.

Setelah peresmian, para tamu menikmati berbagai makanan mulai dari pesmol, nasi goreng, nasi uduk, stik rendang, urap dan soto ayam yang diolah para chef dari "Indonesia Satu Foundation" dan iringan musik instrumental Sunda dan Jawa. Para pelayan hilir mudik membawa makanan dan minuman.

Chef Roberto Gentur Respati, Chef Agus Hermawan dan Chef Eduard Roesdi yang dibantu Reno Lubis sibuk di bagian dapur menyiapkan hidangan. Para chef dan pelayan rumah makan itu sibuk mendukung para chef Indonesia tersebut.

Ekaterina Makanina dari Rusia, Saori Watanabe (Jepang) dan Elisabeth Nila (Indonesia) tampil di panggung mempergelarkan berbagai tari seperti jaipong dan rantak. Video tentang pariwisata dan kebudayaan Indonesia juga turut ditayangkan.  

Dubes Wahid mengatakan bahwa pihaknya ingin memperkenalkan kuliner Indonesia  mengingat warga masyarakat Rusia yang selalu ingin mencoba dan ingin tahu berbagai jenis makanan.

"Orang-orang Rusia merupakan masyarakat yang cukup toleran dan multikultur dan selalu ingin mencoba makanan yang beragam," kata dia.

Selama masa dinasnya 11 bulan, kata Dubes Wahid, dirinya memperhatikan kehadiran kuliner global di ibu kota Rusia itu, termasuk dari negara-negara anggota ASEAN, tetapi tak satupun tersedia rumah makan yang menyediakan makanan dari Indonesia.

Menurut dia, makanan Indonesia beragam dan pada tahun 2011 memperoleh pengakuan dunia berdasarkan survei jaringan dalam yang digelar CNN Internasional dengan menyebut rendang Padang dan nasi goreng sebagai dua makanan paling lezat di dunia. Survei tersebut diikuti 35 ribu orang dari seluruh dunia.

Lyudmila Vorobyeva, tamu kehormatan dari Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, menyambut baik langkah yang dilakukan KBRI dan merasa senang dapat menghadiri acara Pekan Kuliner Indonesia yang akan diadakan hingga 7 Maret.

"Hubungan bilateral kedua negara telah terjalin lama dan warga masyarakat Rusia ingin mengenal lebih jauh Indonesia melalui makanannya di sini," kata Vorobyeva.

Sejumlah tamu asal Rusia dan beberapa negara lain mengatakan mereka menanti kehadiran rumah makan yang menyediakan makanan khas Indonesia.

Para tamu di antaranya Yulia Zykova, Elena Preobrazhenskaya dan Panca Tazakka, seorang pengusaha Indonesia dan Mohammad dari Kedutaan Yordania menyantap habis makanan yang dihidangkan silih berganti.

"Kami gembira acara ini dihadiri banyak tamu undangan dan jumlahnya yang datang bertambah. Semula diberitahu 80 orang, kemudian 100 orang dan terakhir lebih 140 orang," kata Roberto, chef yang datang dari Belanda bersama timnya.

Mereka juga membawa serta bumbu-bumbu dan pendukung lainnya dari Belanda untuk membuat makanan tersebut terasa enak di lidah orang-orang Rusia dan sedap dipandang ketika disajikan. ***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017