Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengalokasikan anggaran sebesar Rp60 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2017 guna meningkatkan pembangunan jalan antardesa di Kecamatan Penarik.
"Anggaran sebesar itu untuk meningkatkan sebagian besar jalan antar-desa di Kecamatan Penarik sehingga akses jalan di wilayah itu lancar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Apriansyah di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan hal itu menanggapi laporan dari sejumlah warga setempat yang mempertanyakan alasan pemerintah setempat mengalokasikan dana sebesar itu untuk meningkatkan kualitas jalan antar-desa di Kecamatan Penarik dibandingkan wilayah lain.
Ia menerangkan, peningkatan jalan antar-desa fokus di Kecamatan Penarik sesuai hasil musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) dan hasil reses DPRD setempat.
Pada tahun berikutnya, peningkatan jalan antar-desa di kecamatan lain di daerah itu sesuai dengan hasil musrenbang dan reses DPRD setempat.
Ia menyatakan, instansi itu meneruskan hasil musrenbang dan reses DPRD itu untuk pekerjaan besar seperti pembangunan jalan poros di kabupaten, kecamatan dan desa di daerah itu.
Sedangkan pekerjaan kecil seperti pembukaan jalan baru dan pengoralan jalan menuju akses lahan perkebunan dikerjakan sendiri oleh desa menggunakan dana desa.
Ia mengatakan, tahun 2016 banyak desa yang membangun sendiri jalan baru dan pengoralan jalan menuju akses lahan perkebunan kelapa sawit milik warga masyarakat setempat.
Kendati demikian, ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tanpa lelang dengan nilai dibawah Rp200 juta masih ada di instansi itu untuk dikerjakan pada tahun ini. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Anggaran sebesar itu untuk meningkatkan sebagian besar jalan antar-desa di Kecamatan Penarik sehingga akses jalan di wilayah itu lancar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Apriansyah di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan hal itu menanggapi laporan dari sejumlah warga setempat yang mempertanyakan alasan pemerintah setempat mengalokasikan dana sebesar itu untuk meningkatkan kualitas jalan antar-desa di Kecamatan Penarik dibandingkan wilayah lain.
Ia menerangkan, peningkatan jalan antar-desa fokus di Kecamatan Penarik sesuai hasil musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) dan hasil reses DPRD setempat.
Pada tahun berikutnya, peningkatan jalan antar-desa di kecamatan lain di daerah itu sesuai dengan hasil musrenbang dan reses DPRD setempat.
Ia menyatakan, instansi itu meneruskan hasil musrenbang dan reses DPRD itu untuk pekerjaan besar seperti pembangunan jalan poros di kabupaten, kecamatan dan desa di daerah itu.
Sedangkan pekerjaan kecil seperti pembukaan jalan baru dan pengoralan jalan menuju akses lahan perkebunan dikerjakan sendiri oleh desa menggunakan dana desa.
Ia mengatakan, tahun 2016 banyak desa yang membangun sendiri jalan baru dan pengoralan jalan menuju akses lahan perkebunan kelapa sawit milik warga masyarakat setempat.
Kendati demikian, ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tanpa lelang dengan nilai dibawah Rp200 juta masih ada di instansi itu untuk dikerjakan pada tahun ini. ***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017