Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu merealisasikan "Gerakan Masyarakat Tanam 10 Pohon Cabai" di setiap pekarangan rumah warga daerah ini untuk memenuhi kebutuhan cabai selalu tersedia.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Arif Gunadi, di Bengkulu, Senin, menyatakan gerakan itu akan efektif jika dimulai saat ini, dengan melihat kondisi cuaca memasuki musim kemarau.

"Cabai tidak perlu lahan dengan air yang banyak, malah pohonnya menjadi mati kalau kebanyakan air. Nah, ini saatnya yang tepat kita memulainya," kata dia lagi.

Cara pembibitan juga tidak begitu susah, hanya dengan menaburkan biji cabai yang sudah matang pada media tanam. Sedangkan pembuatan media tanam cukup dengan mencampurkan pupuk kompos, sekam, dan tanah dengan takaran yang sama.

"Kalau mau bibitnya silakan datang ke kami, di sini ada bibitnya. Menanam cabai tidak perlu pekarangan yang luas, memakai sarana polybag juga bisa," ujanya.

Dia menegaskan, dengan memulai gerakan tanam cabai dari sekarang, juga berguna bagi masyarakat dapat memenuhi kebutuhan cabai pada Ramadhan tahun 2017 ini.

Menurutnya lagi, masyarakat tidak perlu membeli cabai, karena Pada Juli 2017 cabai yang ditanam akan memasuki masa panen. Selain itu kualitasnya juga terjamin karena merupakan hasil produksi tanaman pekarangan sendiri.

"Dampak jauh lebih besar yakni menjaga harga cabai agar tetap stabil, dan tidak menjadi penyebab inflasi daerah," kata Arif pula.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bengkulu juga sudah menerbitkan surat edaran bernomor; 526/03/D.P2/2017 tentang gerakan menanam cabai bagi aparatur sipil negara di pekarangan rumah masing-masing.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017