Mukomuko (Antara) - Satu kelompok tani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan mendapatkan bantuan benih bawang dari pemerintah provinsi setempat pada 2017.
"Bantuan benih bawang merah dari pemerintah provinsi itu untuk lahan seluas 10 hektare milik kelompok tani di daerah ini," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Hari Mastaman di Mukomuko, Minggu.
Kelompok tani di daerah itu mendapatkan bantuan benih bawang merah karena menjadi sasaran pengembangan tanaman sayuran itu di provinsi setempat.
"Untuk pertama ini pengembangan budi daya tanaman bawang merah ini di lahan seluas 10 hektare setelah ada hasilnya luas lahan untuk budidaya bawang merah diperluas lagi," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah provinsi setempat mengembangkan budidaya bawang merah di daerah itu karena mayoritas bawang merahyang dijual di Mukomuko impor.
Selain itu, katanya, tujuan pengembangan budidaya tanaman bawang di daerah ini untuk meningkatkan pendapatan petani setempat.
"Tanaman bawang merah masih sangat berharga di daerah itu karena mayoritas tanaman itu berasal dari luar daerah," ujarnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Bantuan benih bawang merah dari pemerintah provinsi itu untuk lahan seluas 10 hektare milik kelompok tani di daerah ini," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Hari Mastaman di Mukomuko, Minggu.
Kelompok tani di daerah itu mendapatkan bantuan benih bawang merah karena menjadi sasaran pengembangan tanaman sayuran itu di provinsi setempat.
"Untuk pertama ini pengembangan budi daya tanaman bawang merah ini di lahan seluas 10 hektare setelah ada hasilnya luas lahan untuk budidaya bawang merah diperluas lagi," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah provinsi setempat mengembangkan budidaya bawang merah di daerah itu karena mayoritas bawang merahyang dijual di Mukomuko impor.
Selain itu, katanya, tujuan pengembangan budidaya tanaman bawang di daerah ini untuk meningkatkan pendapatan petani setempat.
"Tanaman bawang merah masih sangat berharga di daerah itu karena mayoritas tanaman itu berasal dari luar daerah," ujarnya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017