Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menemukan sebanyak enam kasus demam berdarah dengue (DBD) selama bulan Februari hingga Maret 2017.
"Sebanyak enam kasus DBD ini, yakni dua kasus di Kecamatan Kota Mukomuko, dua kasus Kecamatan Teramang Jaya, satu kasus di Kecamatan Ipuh dan satu kasus Kecamatan Pondok Suguh," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi "Global Fund" Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo, di Mukomuko, Rabu.
Dinas Kesehatan setempat pada bulan Januari tahun ini menemukan sebanyak delapan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Ia mengatakan, dengan adanya penambahan sebanyak enam kasus DBD tersebut, sehingga jumlah warga masyarakat setempat yang terserang DBD sebanyak 14 orang.
Ia mengungkapkan, mayoritas dari sebanyak enam orang penderita kasus DBD tersebut remaja, hanya satu orang di antaranya anak-anak dari Kecamatan Kota Mukomuko.
Ia mengatakan petugas instansi itu saat ini sedang melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) sebelum melakukan kegiatan pengasapan fokus pada lokasi yang ditemukan kasus DBD.
Ia menjelaskan, tujuan PE ini untuk mengetahui ada atau tidak penambahan kasus DBD di lokasi penemuan kasus DBD di empat wilayah di daerah itu.
"Kita melakukan PE untuk memastikan ada atau tidak warga di lokasi penemuan kasus DBD yang mengalami demam," ujarnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Sebanyak enam kasus DBD ini, yakni dua kasus di Kecamatan Kota Mukomuko, dua kasus Kecamatan Teramang Jaya, satu kasus di Kecamatan Ipuh dan satu kasus Kecamatan Pondok Suguh," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi "Global Fund" Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo, di Mukomuko, Rabu.
Dinas Kesehatan setempat pada bulan Januari tahun ini menemukan sebanyak delapan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Ia mengatakan, dengan adanya penambahan sebanyak enam kasus DBD tersebut, sehingga jumlah warga masyarakat setempat yang terserang DBD sebanyak 14 orang.
Ia mengungkapkan, mayoritas dari sebanyak enam orang penderita kasus DBD tersebut remaja, hanya satu orang di antaranya anak-anak dari Kecamatan Kota Mukomuko.
Ia mengatakan petugas instansi itu saat ini sedang melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) sebelum melakukan kegiatan pengasapan fokus pada lokasi yang ditemukan kasus DBD.
Ia menjelaskan, tujuan PE ini untuk mengetahui ada atau tidak penambahan kasus DBD di lokasi penemuan kasus DBD di empat wilayah di daerah itu.
"Kita melakukan PE untuk memastikan ada atau tidak warga di lokasi penemuan kasus DBD yang mengalami demam," ujarnya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017