Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan jumlah Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang masih aktif sebanyak 23 dari 50 kelompok.

"23 kelompok itu aktif, tetapi mereka ini sulit untuk mengembangkan usahanya," kata Kabid Budi Daya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Azbas, di Mukomuko, Sabtu.

Menurutnya, banyaknya Pokdakan di daerah itu yang tidak aktif karena tingginya biaya yang harus mereka keluarkan untuk membeli pakan ikan. Harga jual pakan itu tidak sebanding dengan keuntungan yang mereka dapat.

Ia mengatakan, jangankan untuk mengembangkan usahanya, untuk mempertahankan usahanya saja kelompok tersebut tidak mampu.

Menurutnya, kalau tidak ada solusinya, kemungkinan kelompok yang aktif saat ini ini terancam tidak mampu bertahan.

Untuk itu, ia minta, Pokdakan untuk membentuk koperasi sebagai upaya untuk mendapatkan modal usaha membeli pakan ikan.

"Kita minta mereka membentuk koperasi yang menyediakan pakan saat anggota Pokdakan sedang kesulitan modal," ujarnya.

Ia yakin, setelah ada koperasi, tidak sedikit pihak perbankan negeri dan swasta di daerah itu yang menawarkan pinjaman modal untuk pengembangan usaha Pokdakan ini.

"Pokdakan jangan hanya berpikir setelah membentuk koperasi dapat bantuan. Kalau sudah ada koperasi ada saja pihak yang akan memberikan bantuan modal usaha," ucapnya.***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017