Bengkulu (Antara) - Para petani di Desa Rawa Indah, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, menjual getah karet seharga Rp5.500 per kilogram di tingkat pedagang pengumpul atau turun Rp500 dari sebelumnya Rp6.000 per kilogram.

"Harga terus turun dengan penjualan saat ini hanya Rp5.500 per kilogram," kata Salikin, petani karet Desa Rawa Indah, saat dihubungi dari Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan penurunan harga karet tersebut kembali membuat petani setempat terpuruk setelah sempat bergairah dengan harga jual tertinggi mencapai Rp10 ribu per kilogram.

Para petani karet hanya menikmati harga tinggi tersebut selama dua bulan kemudian turun bertahap hingga ke harga Rp5.500 per kilogram.

"Kami minta pemerintah mengatasi penurunan harga yang cukup signifikan ini, apalagi dalam waktu dekat masuk bulan puasa," ucapnya.

Sebagian besar petani karet di wilayah Kecamatan Ilir Talo, Seluma, menjual getah karet ke pedagang pengumpul yang membawa karet petani ke sejumlah pabrik di wilayah itu.

Selain karet, komoditas unggulan petani lainnya, yakni sawit juga mengalami penurunan menjadi Rp1.100 per kilogram atau turun dari Rp1.300 per kilogram.

"Harga sawit juga terus turun hanya berselang beberapa hari dengan harga jual saat ini Rp1.100 per kilogram," kata Jayak, petani sawit setempat.

Padahal, katanya, pemerintah daerah provinsi telah menetapkan harga beli sawit di tingkat pabrik yang berlaku selama dua minggu, kemudian diperbaharui.

Komoditas karet dan sawit merupakan tanaman perkebunan unggulan Kabupaten Seluma dengan masing-masing luas 25 ribu hektare dan sawit seluas 16 ribu hektare. ***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017