Rejang Lebong (Antara) - Tiga desa di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, ditunjuk oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menjadi percontohan program gerakan keamanan pangan desa di daerah itu.

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu Martin Suhendri, usai mengikuti sosialisasi keamanan pangan bertempat di salah satu hotel yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, Selasa, ketiga desa ini adalah Desa Teladan, Kecamatan Curup Selatan dan dua desa di Kecamatan Selupu Rejang, yakni Mojorejo dan Sumber Urip.

"Di Provinsi Bengkulu ini hanya Kabupaten Rejang Lebong yang ditunjuk sebagai percontohan dalam pengawasan keamanan pangan di desa. Dalam ketiga desa ini nantinya masing-masing desa akan dibentuk kader gerakan keamanan pangan, langkah ini kami nilai lebih efektif dalam mengawasi pangan di masyarakat," katanya.

Kader-kader keamanan pangan yang dibentuk BPOM ini kata dia, akan menjadi perpanjangan tangan BPOM dalam mengawasi keamanan pangan dan obat di desa sehingga bisa mengawasi peredarannya hingga tingkat bawah.

Para kader yang dibentuk di setiap desa ini akan diberikan pendidikan dan pelatihan terkait keamanan pangan bagi masyarakat.

Para kader ini bersama dengan dinas/instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Disperindag akan memberikan pengetahuannya kepada masyarakat banyak seperti bahaya penggunaan rodamin, boraks, formalin, blenk dan sebagainya.

Sementara itu, Deputi III Pengawasan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Pusat Suratmono yang juga hadir dalam sosialisasi kemarin menyampaikan, BPOM pusat menunjuk sebanyak 500 desa di Tanah Air sebagai pilot project pengawasan makanan tingkat desa, dari jumlah itu kader yang dibentuk saat ini sebanyak 5.000 kader.

"Sosialisasi ini merupakan tahap pertama dalam menjalankan program ini, setelah itu akan dilakukan pembentukan kader. Kader ini nantinya akan dilatih dan dibimbing terkait keamanan pangan," kata Suratmono. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017