Bengkulu (Antara) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung mengandalkan tiga kawasan konservasi berstatus taman wisata alam (TWA) di wilayah Provinsi Bengkulu untuk menggaet wisatawan Nusantara maupun mancanegara.

"Ada tiga dari tujuh kawasan yang saat ini menjadi andalan untuk menggaet wisatawan penggemar ekowisata," kata Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Bengkulu-Lampung Said Jauhari di Bengkulu, Rabu.

Tiga kawasan konservasi tersebut, yakni TWA Seblat di Kabupaten Bengkulu Utara, TWA Pantai Panjang di Kota Bengkulu dan TWA Bukit Kaba di Kabupaten Rejanglebong.

Di tiga kawasan wisata alam itu, kata dia, sudah terdapat pos jaga dan sejumlah fasilitas pendukung wisata berbasis lingkungan.

Ia mencontohkan di TWA Bukit Kaba yang selalu dipadati pengunjung yang ingin mendaki gunung api aktif Gunung Kaba.

"Ada personel yang berjaga di pos dan memantau aktivitas pengunjung kawasan itu," ucapnya.

Begitu pula di TWA Seblat di Kabupaten Bengkulu Utara yang merupakan pusat latihan gajah di mana terdapat gajah binaan pawang atau mahout dan menjadi habitat gajah liar.

Sementara empat TWA lainnya yakni TWA Way Hawang, TWA Danau Tes, TWA Lubuk Tapi dan TWA Air Hitam memiliki potensi wisata, namun belum dikelola dengan baik.

Keterbatasan anggaran dan personel menurut Said menjadi kendala utama dalam pengembangan wisata di kawasan konservasi.

Ia mencontohkan potensi wisata di TWA Air Hitam yang merupakan pesisir pantai tempat bertelur penyu dapat dikelola sebagai objek wisata.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017