Bengkulu (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu membangun jeti atau dermaga pelabuhan untuk kapal yang membawa wisatawan dari Pulau Enggano menuju Pulau Dua sehingga tidak merusak terumbu karang di sekitar perairan itu.

Segera dibangun jeti berbahan kayu dari pihak kabupaten lalu disambung dengan jeti terapung dari provinsi, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan pembangunan pariwisata menjadi salah satu fokus pengembangan Pulau Enggano, pulau terluar yang berada di tengah Samudera Hindia.

Pulau Dua yang merupakan pulau kecil di sisi Pulau Enggano menjadi salah satu tujuan wisata yang cukup diminati.

Selama ini, untuk menuju pulau tersebut dari Pulau Enggano, wisatawan menggunakan jasa perahu nelayan setempat dengan pelayaran sekitar 40 menit.

"Perahu itu mendarat di tepi pulau yang dipenuhi terumbu karang, karena itu perlu dermaga untuk mengamankan terumbu karang," ucapnya.

Pulau Enggano merupakan pulau terluar di tengah Samudera Hindia yang dapat ditempuh menggunakan kapal feri selama 12 jam pelayaran dari Kota Bengkulu.

Sejumlah potensi pariwisata di Pulau Enggano mulai dari menyelam atau diving, selancar (surfing), snorkling, pemantauan burung endemik dan aktivitas lain yang berwawasan wisata bahari.

Selain melalui jalur laut, saat ini tersedia penerbangan pesawat perintis yang diterbangi Susi Air dari Bandara Fatmawati Kota Bengkulu menuju Bandara Pulau Enggano di Desa Banjar Sari.

Ricky menambahkan, pengembangan pariwisata di pulau terluar itu perlu diselaraskan dengan sektor lain, setelah pulau berpenduduk lebih 3.000 jiwa tersebut ditetapkan sebagai Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017