Mukomuko (Antara) - Harga tandan buah segar kelapa sawit di sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama dua pekan terakhir berkisar Rp1.410-Rp1.520 per kilogram, atau turun dibandingkan dengan harga sebelumnya.

"Hari sawit turun sebesar Rp30-Rp80 per kilogram di delapan pabrik di daerah itu, diduga karena pengaruh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit," kata Kasi Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sudianto, di Mukomuko, Kamis.

Ia menyebutkan, harga sawit sejumlah pabrik selama dua pekan terakhir, yakni di PT AMK sebesar Rp1.490 per kg, PT MMIL sebesar Rp1.480 per kg, PT KSM sebesar Rp1.480 per kg.

Kemudian, lanjutnya, di pabrik PT KAS sebesar Rp1.480 per kg, pabrik PT DDP Desa Lubuk Bento, dan PT DDP Kecamatan Ipuh sebesar Rp1.480 per kg, PT BMK sebesar Rp1.520 per kg, PT SAP Rp1.530 per kg dan PT SSJA sebesar Rp1.410 per kg.

Harga sawit selama dua pekan terakhir tersebut lebih rendah dibandingkan dengan harga sawit sebelumnya, yakni PT AMK sebesar Rp1.520 per kg, PT MMIL sebesar Rp1.520 per kg, PT KSM sebesar Rp1.510, PT KAS sebesar Rp1.510 per kg.

Di PT DDP Desa Lubuk Bento, dan PT DDP Kecamatan Ipuh sebesar Rp1.510 per kg, PT BMK sebesar Rp1.580 per kg, PT SAP sebesar Rp1.560 per kg, PT SSJA sebesar Rp1.490 per kg.

Ia menyatakan, meskipun harga sawit sejumlah pabrik turun, namun mayoritas pabrik membeli TBS kelapa sawit petani setempat dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan tersebut.

Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan harga TBS sawit di tingkat pabrik di daerah itu sebesar Rp1.497 per kg.

Ia berharap, harga sawit di pabrik di daerah itu tetap bertahan tinggi diatas Rp1.500 per kg agar ekonomi masyarakat di daerah itu meningkat.

Selain itu, katanya, harga penetapan dari pemerintah lebih tinggi dari harga pabrik, sehingga dapat menjadi pedoman bagi pabrik untuk mengikuti harga tersebut.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017