Nottingham, (ANTARA Bengkulu) - Stephanie Handojo, penyandang tuna grahita terpilih dari 12 juta anak di dunia untuk pembawa obor Olimpiade London, di kota Robin Hood, Nottingham, Kamis petang, disaksikan kedua orangtuanya dengan pandangan bangga.  
   
"Saya bangga Stephanie dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik," ujar ibunda Stephanie, M Yustina, Kepada ANTARA London, Kamis.  
   
Perjalanan obor Olimpiade di kota Nottingham di hari ke-42 dimulai dari Nottingham Castle dan berakhir di Old Market Square, ditandai dengan sambutan dan pesta khusus masyarakat di pusat kota dengan berbagai pertunjukkan musik.
        
Gadis berambut panjang dengan mengenakan pakaian "training" membawa obor Olimpiade tidak saja mendapat dukungan dari ibunda dan ayah serta kedua adiknya Stephen Handojo dan Stashia Handojo, tetapi juga dari keluarga besar KBRI London dan para pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Nottingham.
        
Sedianya Stephanie akan mengusung obor Olimpiade London dengan menempuh jarak sejauh 300 meter, namun panitia menetapkan sepanjang 600 meter yang harus dibagi bersama 10 orang lainnya yang dimulai dari London Road, Catlle Market Road dan berakhir di Old Market Square di pusat kota dimana ribuan masyarakat telah menanti.
        
Kehadiran Stephanie menjadi wakil Indonesia membawa obor Olimpiade juga menjadi kebanggaan Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris T.M Hamzah Thayeb beserta seluruh jajaran KBRI London.  
   
"Stephanie sebagai anak bangsa telah membawa nama baik bangsa Indonesia," ujar Dubes Hamzah Thayeb, "Tentunya kita semua merasa bangga terpilihnya Stephanie membawa obor itu."  
   
Peraih medali emas Special Olympic Games 2011 di Athena pada cabang renang itu terpilih dari delapan ribu orang yang menginspirasi yang akan membawa obor Olimpiade London.
        
Stephanie dinominasikan oleh UNICEF Indonesia dan "The British Council" melalui program "International Inspiration" yang menjadi satu diantara 20 wakil yang dipilih UNICEF sebagai pembawa obor Olimpiade di kota Robin Hood, Nottingham.
        
Pelatih Stephanie, Mustar mengatakan bahwa untuk mempersiapkan diri membawa obor Olimpiade, Stephanie melakukan latihan selama tiga bulan.
        
Para pelajar yang tergabung dalam PPI UK dan PPI Notthingam sejak siang telah berkumpul bersama sama untuk memberikan dukungan untuk Stephanie bersama Atase Pendidikan KBRI London Fauzi Soelaiman.
        
Menurut Fauzi Soelaiman, kehadiran Stephanie membawa obor Olimpiade memang sudah diketahui sejak lama dan para pelajar siap memberikan dukungannya.
        
Para pelajar dan masyarakat Indonesia di Nottingham merasa sangat bangga dengan ditunjuknya atlet Indonesia Stephanie sebagai salah satu pembawa obor Olimpiade di event Olympic Torch Relay di kota Nottingham, ujar Rizky Satrya, yang tengah menempuh program Master of Law LMM di Universitas Nottingham.
        
Ia mengatakan, bekerjasama dengan PPI UK, PPI Nottingham mengerahkan anggotanya untuk mendukung Stephanie ketika berlari membawa obor olimpiade tersebut.
        
Dukungan juga diberikan oleh DCM KBRI London Harry R.J Kandou yang sempat memberikan selamat usai Stephanie menjalankan tugasnya membawa obor dan Atase Pertahanan Colonel Nurchahyanto, Pensosbud Heni Hamidah, Atase Perdagangan Merry Maryati dan Atase pendidikan KBRI London Prof. Tubagus Ahmad Fauzi Sulaiman. (ant)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012