Rejang Lebong (Antara) - Pejabat Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan 215 pasangan yang sudah menikah namun belum memiliki buku nikah mengikuti program isbat nikah di daerah itu.
Menurut Kasubag Agama dan Tata Usaha Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Rejang Lebong, Maharonah, Kamis, 215 pasangan yang mengikuti program isbat nikah guna mendapatkan buku nikah ini berasal dari tujuh kecamatan di wilayah Lembak
Kegiatan itu dilaksanakan selama empat hari pada 20-21 dan 25-26 April.
"Mereka yang ikut program isbat nikah ini berasal dari tujuh kecamatan di wilayah Lembak, dimana program dilaksanakan pada tanggal 20,21, 25 dan 26 April bertempat di lapangan Kecamatan Padang Ulak Tanding," katanya.
Program isbat nikah yang dilaksanakan ini bekerjasama dengan Pengadilan Agama, Kemenag Rejang Lebong, kemudian Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil dan bagian Kesra Pemkab Rejang Lebong.
Dalam program ini antusiasme masyarakat cukup tinggi terbukti masih banyak yang ingin mendaftarkan diri guna mengikutinya walau pun pelaksanaannya sudah selesai.
Kalangan warga yang akan mengikuti isbat nikah ini tambah dia, berasal dari salah satu dusun di Kecamatan Sindang Beliti Ilir dengan jumlah mencapai 20 pasangan. Pasangan yang belum memiliki buku nikah ini umumnya kalangan usia lanjut yang dulunya menikah secara agama namun belum terdaftar di negara.
Sementara itu, Asisten I Bidang Hukum dan Kesra Pemkab Rejang Lebong, Pranoto Majid, menambahkan program Isbat nikah yang dilaksanakan pertama kali di daerah itu akan dilaksanakan secara berkesinambungan mengingat dari data yang mereka terima masih ada ratusan pasangan yang sudah menikah namun belum memiliki buku nikah.
Tingginya animo masyarakat untuk ikut dalam program ini kata dia, menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen atau pernikahan yang diakui oleh negara sudah tinggi. Ssaat ini untuk daftar haji saja harus ada buku nikah, termasuk mengurus administrasi ke pendudukan juga harus memiliki buku nikah.
Untuk itu pihaknya pada tahun depan akan kembali melaksanakan kegiatan serupa dan akan difokuskan ke tujuh kecamatan di Lembak dan seterusnya kepada pasangan yang sudah menikah namun belum memiliki buku nikah tersebar di delapan kecamatan lainnya di Rejang Lebong. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Menurut Kasubag Agama dan Tata Usaha Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Rejang Lebong, Maharonah, Kamis, 215 pasangan yang mengikuti program isbat nikah guna mendapatkan buku nikah ini berasal dari tujuh kecamatan di wilayah Lembak
Kegiatan itu dilaksanakan selama empat hari pada 20-21 dan 25-26 April.
"Mereka yang ikut program isbat nikah ini berasal dari tujuh kecamatan di wilayah Lembak, dimana program dilaksanakan pada tanggal 20,21, 25 dan 26 April bertempat di lapangan Kecamatan Padang Ulak Tanding," katanya.
Program isbat nikah yang dilaksanakan ini bekerjasama dengan Pengadilan Agama, Kemenag Rejang Lebong, kemudian Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil dan bagian Kesra Pemkab Rejang Lebong.
Dalam program ini antusiasme masyarakat cukup tinggi terbukti masih banyak yang ingin mendaftarkan diri guna mengikutinya walau pun pelaksanaannya sudah selesai.
Kalangan warga yang akan mengikuti isbat nikah ini tambah dia, berasal dari salah satu dusun di Kecamatan Sindang Beliti Ilir dengan jumlah mencapai 20 pasangan. Pasangan yang belum memiliki buku nikah ini umumnya kalangan usia lanjut yang dulunya menikah secara agama namun belum terdaftar di negara.
Sementara itu, Asisten I Bidang Hukum dan Kesra Pemkab Rejang Lebong, Pranoto Majid, menambahkan program Isbat nikah yang dilaksanakan pertama kali di daerah itu akan dilaksanakan secara berkesinambungan mengingat dari data yang mereka terima masih ada ratusan pasangan yang sudah menikah namun belum memiliki buku nikah.
Tingginya animo masyarakat untuk ikut dalam program ini kata dia, menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen atau pernikahan yang diakui oleh negara sudah tinggi. Ssaat ini untuk daftar haji saja harus ada buku nikah, termasuk mengurus administrasi ke pendudukan juga harus memiliki buku nikah.
Untuk itu pihaknya pada tahun depan akan kembali melaksanakan kegiatan serupa dan akan difokuskan ke tujuh kecamatan di Lembak dan seterusnya kepada pasangan yang sudah menikah namun belum memiliki buku nikah tersebar di delapan kecamatan lainnya di Rejang Lebong. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017