Bengkulu (Antara) - Sebanyak 26 sekolah menengah pertama sederajat di Provinsi Bengkulu untuk pertama kali menggelar ujian nasional berbasis komputer.
"Ada 26 sekolah yang untuk pertama kali menggelar ujian berbasis komputer, sisanya masih berbasis kertas pensil," kata Ketua Panitia Ujian Nasional Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Raden Wahyu Dharma Priatna di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan dari 26 sekolah tersebut, sebanyak 13 sekolah terdapat di Kota Bengkulu, sedangkan sisanya tersebar di sejumlah kabupaten.
Dari 41 ribu peserta ujian nasional tingkat SMP sederajat yang berlangsung pada 2-5 Mei, sebanyak 80 persen masih mengikuti ujian berbasis kertas pensil.
"Kendalanya adalah keterbatasan sarana dan prasarana perangkat komputer yang dimiliki sekolah," ucapnya.
Pantauan di SMP Negeri 2 Kota Bengkulu, pelaksanaan UNBK berjalan lancar dan tertib tanpa kendala teknis.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Kesiswaan SMP Negeri 2, Dewantoro mengatakan sebanyak 317 orang peserta mengikuti UNBK di sekolah itu.
"Peserta dibagi dalam tiga sesi dan perangkat yang digunakan sebagian masih meminjam milik wali murid," tuturnya.
Dewantoro mengatakan pihak sekolah telah menyiapkan genset atau sumber listrik cadangan bila sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik.
Terkait jaringan internet, menurut dia hingga saat ini belum ada kendala. Pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan PT Telkom untuk memastikan jaringan tidak terganggu saat ujian berlangsung.
"Pengalaman saat simulasi di mana jaringan internet sempat terputus menjadi pelajaran bagi pelaksanaan ujian hari ini untuk memastikan jaringan aman," katanya.
Pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP sederajat berlangsung empat hari dengan empat mata pelajaran yakni Bahas Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Ada 26 sekolah yang untuk pertama kali menggelar ujian berbasis komputer, sisanya masih berbasis kertas pensil," kata Ketua Panitia Ujian Nasional Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Raden Wahyu Dharma Priatna di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan dari 26 sekolah tersebut, sebanyak 13 sekolah terdapat di Kota Bengkulu, sedangkan sisanya tersebar di sejumlah kabupaten.
Dari 41 ribu peserta ujian nasional tingkat SMP sederajat yang berlangsung pada 2-5 Mei, sebanyak 80 persen masih mengikuti ujian berbasis kertas pensil.
"Kendalanya adalah keterbatasan sarana dan prasarana perangkat komputer yang dimiliki sekolah," ucapnya.
Pantauan di SMP Negeri 2 Kota Bengkulu, pelaksanaan UNBK berjalan lancar dan tertib tanpa kendala teknis.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Kesiswaan SMP Negeri 2, Dewantoro mengatakan sebanyak 317 orang peserta mengikuti UNBK di sekolah itu.
"Peserta dibagi dalam tiga sesi dan perangkat yang digunakan sebagian masih meminjam milik wali murid," tuturnya.
Dewantoro mengatakan pihak sekolah telah menyiapkan genset atau sumber listrik cadangan bila sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik.
Terkait jaringan internet, menurut dia hingga saat ini belum ada kendala. Pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan PT Telkom untuk memastikan jaringan tidak terganggu saat ujian berlangsung.
"Pengalaman saat simulasi di mana jaringan internet sempat terputus menjadi pelajaran bagi pelaksanaan ujian hari ini untuk memastikan jaringan aman," katanya.
Pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP sederajat berlangsung empat hari dengan empat mata pelajaran yakni Bahas Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017