Bengkulu (Antara) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Eddy Ramlan mengimbau warga pengguna jalan mewaspadai potensi longsor susulan di jalur yang menghubungkan Curup, Kabupaten Rejanglebong menuju Muara Aman Kabupaten Lebong.

"Jalur lintas provinsi ini sudah bisa dilalui tapi pengendara harus waspada karena longsor susulan masih berpotensi," kata Eddy saat dihubungi dari Bengkulu, Minggu.

Ia mengatakan jalur utama menghubungkan dua kabupaten itu sempat terputus akibat longsor di tujuh titik di antara Kecamatan Rimbo Pengadang dan Kecamatan Lebong Selatan.

Longsor yang terjadi pada Jumat (5/5) sore membuat material tanah dan bebatuan menutup badan jalan sehingga jalur itu tak bisa dilalui untuk beberapa jam.

"Saat ini tim masih melakukan pembersihan material yang masih menutup badan jalan tapi jalur sudah bisa dilalui," ucap dia.

Kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan tambah Eddy membuat pihaknya menyiagakan alat berat di sekitar lokasi longsor.

Di Desa Sukasari Kecamatan Lebong Selatan, alat berat masih dioperasikan untuk membersihkan material longsor yang menimpa sejumlah rumah warga.

"Tim bersama dengan penanggulangan bencana membersihkan material longsor yang menimpa sembilan rumah warga," ucapnya.

Sementara Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Soemarno mengatakan sudah menyerahkan bantuan logistik berupa makanan cepat saji bagi warga terdampak longsor di Desa Sukasari, Kota Donok dan Talang Ratu.

"Cuaca masih berpotensi hujan lebat jadi kami harapkan warga waspada longsor susulan dan kami juga minta alat berat disiagakan," katanya. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017