Bengkulu (Antara) - Sebanyak 25 kepala keluarga warga tiga desa di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu masih bertahan di pengungsian akibat longsor yang merusak rumah mereka pada Jumat (5/5).

"Ada 25 kepala keluarga yang masih mengungsi karena rumah mereka rusak parah akibat tertimpa material longsor," kata Pelaksana tugas Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Ali Sadikin di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan warga tiga desa yang terdampak longsor di tepi jalan lintas provinsi Curup-Muara Aman itu yakni Desa Sukasari, Desa Talang Ratu dan Desa Kota Donok.

Warga terdampak longsor mengungsi ke rumah warga lainnya yang aman dari terjangan material longsoran.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menurutnya sudah memberikan bantuan logistik berupa makanan cepat saji kepada kepala keluarga yang terdampak.

"Bantuan berupa bahan makanan dan peralatan lainnya sudah diserahkan kepada korban longsor," ucapnya.

Tidak hanya dari penanggulangan bencana, tim dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan juga sudah berada di lokasi longsor untuk memberikan penanganan kepada warga terdampak.

Longsor yang menimpa wilayah Kabupaten Lebong pada akhir pekan lalu juga sempat membuat jalan lintas Curup-Muara Aman lumpuh beberapa jam karena material longsor menutup badan jalan utama antarkabupaten itu.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebong, Eddy Ramlan mengatakan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan deras membuat pihaknya masih menyiagakan alat berat di sekitar jalur yang longsor itu.

"Alat berat masih disiagakan karena potensi longsor susulan masih ada, selain itu alat berat juga membantu menyingkirkan material longsor dari rumah warga," tuturnya.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017