Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengajukan dana rehabilitasi jaringan irigasi tersier yang mengalami kerusakan mengakibatkan air mengalir tidak lancar ke areal persawahan seluas 250 hektare milik petani setempat kepada pemerintah provinsi setempat.

"Kami sudah mengajukan dananya ke provinsi, selanjutnya menunggu dana itu masuk ke rekening kelompok," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin, di Mukomuko, Kamis.

Sebanyak tiga kelompok tani pemakai dan pengguna air (KP2A) di Kabupaten Mukomuko pada tahun ini akan mendapatkan bantuan dana rehabilitasi jaringan irigasi tersier yang rusak dari pemerintah provinsi setempat.

Rehabilitasi jaringan irigasi tersier yang rusak itu berada di tiga titik, yakni Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan XIV Koto dan Kecamatan Air Manjuto.

Ia menyebutkan, dari tiga titik tersebut, jaringan irigasi tersier di Kecamatan Lubuk Pinang yang mengalami rusak parah sedangkan di dua kecamatan lain di daerah itu rusak sedang.

Sedangkan, lanjutnya, sasaran rehabilitasi jaringan irigasi tersier rusak di tiga titik ini sawah seluas 250 hektare di tiga kecamatan ini.

Ia menerangkan, anggaran rehabilitasi jaringan irigasi tersier rusak ini bersumber dari dana tugas perbantuan (TP) yang berada di pemerintah provinsi setempat.

Kegiatan ini, katanya, tidak menggunakan pihak ketiga pengadaan barang dan pemerintah, tetapi bantuan dana langsung diserahkan kepada KP2A.

Ia menyebutkan, jumlah anggaran yang diterima oleh tiga KP2A untuk melaksanakan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier rusak tersebut sebesar Rp1,2 juta.

Sementara itu, ia mengatakan, petugas dinas pertanian setempat sebagai tim teknis rehabilitasi jaringan irigasi tersier yang rusak tersebut.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017