Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan baru dua dari 15 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di daerah itu yang menerima dana dekonsentrasi untuk operasional petugas pertanian di balai tersebut.

"Baru dua BPP di Kecamatan Lubuk Pinang dan Air Manjuto menerima dana dekonsentrasi karena balai itu mempunyai kegiatan peningkatan produksi padi dan jagung," kata Kabid Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Jumadi di Mukomuko, Selasa.

Selain itu, ia mengatakan, dua BPP itu aktif dalam menjalankan program padi, jagung dan kedelai (Pajale) di wilayah tersebut.

Ia menyatakan, ada 13 BPP lain yang tersebar di 13 kecamatan di daerah itu tetap menjalankan program pajale di wilayah itu tidak tidak seberat dua BPP ini karena kawasan tanaman pangan terbesar di daerah itu berada di dua kecamatan tersebut.

Kendati demikian, ia menyatakan, instansinya mengusulkan seluruh BPP di daerah itu menerima bantuan dana dekonsentrasi dari pemerintah pusat. Dana itu untuk operasional petugas pertanian di BPP.

"Untuk sementara ini dua BPP tersebut, selanjutnya kami mengusulkan seluruh BPP menerima dana dekon," ujarnya.

Selain itu, ia mengusulkan, sistem penyaluran dana dekonsentrasi itu langsung dari pemerintah pusat ke masing-masing BPP. Tanpa melalui dinas pertanian provinsi dan kabupaten.

Ia menargetkan, kedepan BPP di kecamatan dapat difungsikan secara maksimal dalam membina petani untuk mencapai swasembada pangan.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017