Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memastikan stok bahan pokok primer untuk masyarakat menghadapi puasa dan lebaran tahun ini mencukupi.
"Stok bahan pokok menghadapi puasa dan lebaran mencukupi. Bahan pokok primer itu, seperti beras, tepung terigu, minyak goreng," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Ali Nasri, di Mukomuko, Sabtu.
Menurutnya, kondisi tersebut setelah melakukan pengecekan stok bahan pokok primer di tingkat distributor di daerah itu.
Ia mengatakan, petugas instansinya melakukan pengecekan stok bahan pokok dalam menghadapi bulan Ramadan dan Idulfitri tahun ini di distributor Kecamatan Lubuk Pinang.
Bahkan, katanya pula, stok bahan pokok primer di distributor untuk kebutuhan masyarakat selama dua bulan ke depan itu melebihi.
Pemerintah setempat melalui instansi itu akan mengawasi dan mengendalikan harga bahan pokok primer agar harganya tidak melonjak tinggi saat Ramadan dan lebaran.
"Yang tidak bisa kami kendalikan harganya itu berbagai jenis sayuran," ujarnya lagi.
Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya mengusulkan anggaran sebesar Rp300 juta untuk persiapan melakukan operasi pasar apabila harga bahan pokok primer naik drastis.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Stok bahan pokok menghadapi puasa dan lebaran mencukupi. Bahan pokok primer itu, seperti beras, tepung terigu, minyak goreng," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Ali Nasri, di Mukomuko, Sabtu.
Menurutnya, kondisi tersebut setelah melakukan pengecekan stok bahan pokok primer di tingkat distributor di daerah itu.
Ia mengatakan, petugas instansinya melakukan pengecekan stok bahan pokok dalam menghadapi bulan Ramadan dan Idulfitri tahun ini di distributor Kecamatan Lubuk Pinang.
Bahkan, katanya pula, stok bahan pokok primer di distributor untuk kebutuhan masyarakat selama dua bulan ke depan itu melebihi.
Pemerintah setempat melalui instansi itu akan mengawasi dan mengendalikan harga bahan pokok primer agar harganya tidak melonjak tinggi saat Ramadan dan lebaran.
"Yang tidak bisa kami kendalikan harganya itu berbagai jenis sayuran," ujarnya lagi.
Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya mengusulkan anggaran sebesar Rp300 juta untuk persiapan melakukan operasi pasar apabila harga bahan pokok primer naik drastis.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017