Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu meminta pengusaha rumah makan dan restoran di Bengkulu tidak "vulgar" berjualan pada siang hari bulan puasa.

"Hasil razia hari ini masih banyak yang buka secara terang-terangan, kita sudah beri peringatan pertama," kata Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Mitrul Ajemi di Bengkulu, Senin.

Mitrul meminta pihak pengusaha kuliner supaya memasang tirai penutup agar aktivitas orang yang ada di dalam toko tidak terlihat dari luar.

"Kita menghargai saudara kita non muslim yang tidak puasa yang butuh makan siang misalnya, tetapi juga harus hormati yang berpuasa, tidak etis jika terlihat banyak orang yang sedang makan di dalam, dan itu tugas pemilik rumah makan," kata dia.

Razia tidak hanya digelar pada 29 Mei 2017 saja, tetapi akan terus digelar sampai akhir Ramadhan. Bagi pengusaha yang tidak mengindahkan peringatan, maka akan diberikan sanksi tegas.

"Kita akan lihat izin usahanya, kalau tetap membandel, kita akan tahan izin usaha mereka, sekali lagi mari kita saling menghormati," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Informasi Komunikasi dan Persandian Kota Bengkulu Medy Pebriansyah, juga meminta seluruh tempat hiburan malam untuk tutup total selama Ramadhan 2017.

"Kita berharap ada suasana kondusif, di luar puasa, masyarakat tidak mempermasalahkan hiburan malam, oleh karena itu hargai juga masyarakat selama berpuasa dengan tidak beroperasi sebab ada yang merasa terganggu dengan aktivitas tersebut," ujarnya. ***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017