Mukomuko (Antara) - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu memeriksa sedikitnya 20 sampel makanan berbuka puasa yang dijual di sejumlah tempat di Mukomuko guna menjamin masyarakat setempat memperoleh takjil yang layak konsumsi.
"BPOM telah melakukan pemeriksaan awal sebanyak 20 sampel makanan berbuka puasa. Dari hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya," kata Kasubag Farmasi dan Obat, Makanan, Kosmetik Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Erik Prasetya di Mukomuko, Selasa.
Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu bersama petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko melakukan pemeriksaan sampel makanan berbuka puasa di Kota Kecamatan Mukomuko.
Ia mengatakan setelah BPOM memeriksa 20 sampel makanan berbuka puasa tersebut di wilayah tersebut, kemudian melanjutkan kegiatan serupa di Kecamatan Ipuh.
"Hari ini mereka memeriksa sampel makanan berbuka puasa di Kecamatan Ipuh," ujarnya.
Ia mengatakan BPOM Bengkulu sekarang ini hanya melakukan pemeriksaan awal sampel makanan. Hingga saat ini, belum ada hasil dari laboratorium terkait dengan pemeriksaan terhadap sampel makanan itu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh pihak BPOM, makanan berbuka puasa tersebut layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
Ia menerangkan BPOM membutuhkan waktu untuk melakukan pemeriksaan laboratorium atas sampel makanan berbuka puasa asal daerah tersebut, setelah itu hasilnya dilaporkan secara tertulis ke instansi itu. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"BPOM telah melakukan pemeriksaan awal sebanyak 20 sampel makanan berbuka puasa. Dari hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya," kata Kasubag Farmasi dan Obat, Makanan, Kosmetik Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Erik Prasetya di Mukomuko, Selasa.
Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu bersama petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko melakukan pemeriksaan sampel makanan berbuka puasa di Kota Kecamatan Mukomuko.
Ia mengatakan setelah BPOM memeriksa 20 sampel makanan berbuka puasa tersebut di wilayah tersebut, kemudian melanjutkan kegiatan serupa di Kecamatan Ipuh.
"Hari ini mereka memeriksa sampel makanan berbuka puasa di Kecamatan Ipuh," ujarnya.
Ia mengatakan BPOM Bengkulu sekarang ini hanya melakukan pemeriksaan awal sampel makanan. Hingga saat ini, belum ada hasil dari laboratorium terkait dengan pemeriksaan terhadap sampel makanan itu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh pihak BPOM, makanan berbuka puasa tersebut layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
Ia menerangkan BPOM membutuhkan waktu untuk melakukan pemeriksaan laboratorium atas sampel makanan berbuka puasa asal daerah tersebut, setelah itu hasilnya dilaporkan secara tertulis ke instansi itu. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017