Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini menargetkan luas lahan tanaman jagung di daerah itu seluas 1.200 hektare.
"Tahun ini target luas lahan untuk tanaman jagung turun karena daerah itu hanya mendapatkan alokasi bantuan dana membeli benih jagung untuk lahan seluas 1.200 hektare," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Hari Mastaman, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan luas lahan untuk tanaman jagung seluas itu berdasarkan hasil penghitungan dana bantuan yang diterima petani setempat untuk membeli benih tanaman jagung, yakni 15 kilogram per hektare.
Ia mengatakan mayoritas lahan untuk tanaman jagung itu berada di areal persawahan. Hanya sebagian kecil lahan kosong di daerah itu yang ditanami tanaman jagung.
Pelaksanaan penanaman benih jagung di lahan seluas 1.500 hektare itu, katanya, menunggu jadwal pengeringan irigasi bulan September tahun ini.
"Menunggu petani setempat panen raya. Kemudian dilanjutkan dengan pengeringan air dalam kawasan irigasi teknis di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan petani sawah di daerah itu setiap tahun memanfaatkan lahan persawahannya yang sudah selesai panen raya untuk ditanami tanaman jagung.
Ia menerangkan, ada tiga musim tanam di daerah ini, yakni dua kali musim tanam padi dan terakhir musim tanam jagung.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Tahun ini target luas lahan untuk tanaman jagung turun karena daerah itu hanya mendapatkan alokasi bantuan dana membeli benih jagung untuk lahan seluas 1.200 hektare," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Hari Mastaman, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan luas lahan untuk tanaman jagung seluas itu berdasarkan hasil penghitungan dana bantuan yang diterima petani setempat untuk membeli benih tanaman jagung, yakni 15 kilogram per hektare.
Ia mengatakan mayoritas lahan untuk tanaman jagung itu berada di areal persawahan. Hanya sebagian kecil lahan kosong di daerah itu yang ditanami tanaman jagung.
Pelaksanaan penanaman benih jagung di lahan seluas 1.500 hektare itu, katanya, menunggu jadwal pengeringan irigasi bulan September tahun ini.
"Menunggu petani setempat panen raya. Kemudian dilanjutkan dengan pengeringan air dalam kawasan irigasi teknis di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan petani sawah di daerah itu setiap tahun memanfaatkan lahan persawahannya yang sudah selesai panen raya untuk ditanami tanaman jagung.
Ia menerangkan, ada tiga musim tanam di daerah ini, yakni dua kali musim tanam padi dan terakhir musim tanam jagung.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017