Bengkulu (Antarabengkulu.com) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mewaspadai kenaikan empat komoditas pokok selama bulan puasa hingga lebaran, kata Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

"Tim Pengendali Inflasi Daerah segera akan mengintervensi pasar untuk empat komoditas tersebut," ucapnya di Bengkulu, Sabtu.

Dikatakan, cara itu untuk memastikan ketersediaan pangan dan kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri dalam jumlah yang cukup.

Empat komoditas tersebut yakni daging ayam ras, daging sapi, telur ayam dan minyak goreng. Untuk daging ayam ras mengalami kenaikan dengan rata-rata Rp1.000 per hari setiap minggunya, kini hanganya RP35.000 per kilogram.

"Kita sudah pantau di pasar tradisional Bengkulu, ada kenaikan harga sejak lima minggu terakhir, yakni dari awal Mei 2017" kata dia lagi.

Komoditas selanjutnya yakni daging sapi segar, pada minggu pertama Mei 2017 harganya berada di kisaran Rp120.000 per kilogram, dan minggu kelima yakni pada awal Juni 2017 harganya sudah berada pada Rp130.000 per kilogram.

Untuk telur ayam memang tidak mengalami lonjakan berarti, dari minggu pertama sampai minggu kelima yang naik hanya Rp800 per kilogramnya, namun hal itu menurut TPID Bengkulu perlu di antisipasi karena konsumsi komoditas tersebut akan terus meningkat mendekati lebaran.

"Selanjutnya yakni minyak goreng untuk kemasan satu kilogram harganya sebesar Rp14.500, bulan lalu masih berada pada rentang Rp12.500--13.500," ujarnya.

Selain mewaspadai tren kenaikan empat komoditas pokok, Provinsi Bengkulu juga perlu mengantisipasi harga gula pasir, kondisinya menurut Rohidin memang stabil namun berada pada harga yang cukup tinggi.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017