Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menjadwalkan musim tanam (MT) ketiga jagung di lahan seluas 1.200 hektare di daerah itu mulai bulan Agustus, atau saat pengeringan air irigasi teknis.
"Kegiatan penanaman benih jagung menunggu jadwal pengeringan air irigasi mulai bulan Agustus tahun ini," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Hari Mastaman di Mukomuko, Senin.
Pemerintah setempat tahun ini menargetkan luas lahan untuk tanaman jagung di daerah itu seluas 1.200 hektare, menurun dibandingkan tahun sebelumnya seluas 2.250 hektare.
Target luas lahan untuk tanaman jagung turun karena daerah itu hanya mendapatkan alokasi bantuan dana untuk membeli benih jagung untuk lahan seluas 1.200 hektare dari pemerintah pusat.
Ia mengatakan, mayoritas lahan untuk tanaman jagung itu berada di areal persawahan. Hanya sebagian kecil lahan kosong di daerah itu yang ditanami tanaman jagung.
"Menunggu petani setempat panen raya. Kemudian dilanjutkan dengan pengeringan air dalam kawasan irigasi teknis di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, petani sawah di daerah itu setiap tahun memanfaatkan lahan persawahannya yang sudah selesai panen raya untuk ditanami jagung.
Ia menerangkan, ada tiga musim tanam di daerah itu, yakni dua kali musim tanam padi dan terakhir musim tanam jagung.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kegiatan penanaman benih jagung menunggu jadwal pengeringan air irigasi mulai bulan Agustus tahun ini," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Hari Mastaman di Mukomuko, Senin.
Pemerintah setempat tahun ini menargetkan luas lahan untuk tanaman jagung di daerah itu seluas 1.200 hektare, menurun dibandingkan tahun sebelumnya seluas 2.250 hektare.
Target luas lahan untuk tanaman jagung turun karena daerah itu hanya mendapatkan alokasi bantuan dana untuk membeli benih jagung untuk lahan seluas 1.200 hektare dari pemerintah pusat.
Ia mengatakan, mayoritas lahan untuk tanaman jagung itu berada di areal persawahan. Hanya sebagian kecil lahan kosong di daerah itu yang ditanami tanaman jagung.
"Menunggu petani setempat panen raya. Kemudian dilanjutkan dengan pengeringan air dalam kawasan irigasi teknis di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, petani sawah di daerah itu setiap tahun memanfaatkan lahan persawahannya yang sudah selesai panen raya untuk ditanami jagung.
Ia menerangkan, ada tiga musim tanam di daerah itu, yakni dua kali musim tanam padi dan terakhir musim tanam jagung.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017