Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran memprogramkan setiap kecamatan memiliki minimal satu mobil pemadam kebakaran.
"Program kami ke depannya setiap kecamatan miliki satu mobil damkar," kata Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko, Marjohan, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, instansi itu membutuhkan anggaran sebesar Rp17 miliar untuk mencapai program itu, atau setiap satu unit mobil damkar seharga Rp1,7 miliar dari 15 kecamatan di daerah itu.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah daerah setempat hanya memiliki sebanyak lima unit mobil damkar. Dari jumlah itu, hanya empat unit mobil armada siap digunakan dan satu unit lagi baru selesai diperbaiki.
Ia mengatakan, karena daerah itu hanya memiliki lima unit mobil damkar, sehingga kendaraan itu hanya untuk tiga dari 15 kecamatan di daerah itu.
"Jadi wajar kita belum bisa maksimal menangani kebakaran rumah dan lahan di sejumlah kecamatan yang jauh dari pusat ibukota kabupaten," ujarnya.
Kendati demikian, ia menyatakan, pihaknya tetap berusaha maksimal menangani bencana alam kebakaran rumah dan lahan yang terjadi di daerah itu.
Ia mengatakan, meskipun banyak masyarakat yang kecewa dengan kinerja petugas pemadam kebakaran di daerah itu.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Program kami ke depannya setiap kecamatan miliki satu mobil damkar," kata Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko, Marjohan, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, instansi itu membutuhkan anggaran sebesar Rp17 miliar untuk mencapai program itu, atau setiap satu unit mobil damkar seharga Rp1,7 miliar dari 15 kecamatan di daerah itu.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah daerah setempat hanya memiliki sebanyak lima unit mobil damkar. Dari jumlah itu, hanya empat unit mobil armada siap digunakan dan satu unit lagi baru selesai diperbaiki.
Ia mengatakan, karena daerah itu hanya memiliki lima unit mobil damkar, sehingga kendaraan itu hanya untuk tiga dari 15 kecamatan di daerah itu.
"Jadi wajar kita belum bisa maksimal menangani kebakaran rumah dan lahan di sejumlah kecamatan yang jauh dari pusat ibukota kabupaten," ujarnya.
Kendati demikian, ia menyatakan, pihaknya tetap berusaha maksimal menangani bencana alam kebakaran rumah dan lahan yang terjadi di daerah itu.
Ia mengatakan, meskipun banyak masyarakat yang kecewa dengan kinerja petugas pemadam kebakaran di daerah itu.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017