Dalam proses pemadaman tersebut, Damkar menurunkan seluruh anggota yang terdiri dari sembilan pos dan 10 rescue dan selang satu jam api berhasil dipadamkan.
Baca juga: Dikbud Bengkulu pastikan pembelajaran di SMK berjalan usai kebakaran
Baca juga: Pemprov pastikan KBM SMKN 3 Bengkulu tak terhambat usai kebakaran
Baca juga: Dikbud Bengkulu pastikan pembelajaran di SMK berjalan usai kebakaran
Baca juga: Pemprov pastikan KBM SMKN 3 Bengkulu tak terhambat usai kebakaran
"Ada enam bedengan yang terbakar yang terdiri dari lima yang dihuni dan satu rumah dijadikan gudang aspal oleh pemilik bedengan tersebut," kata Kepala Damkar Kota Bengkulu Yuliansyah di Bengkulu, Selasa.
Untuk penyebab kebakaran tersebut, dirinya belum dapat memastikan namun yang jelas enam unit bedengan hangus terbakar dan tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, salah seorang penghuni bedengan tersebut yaitu Riski Atorik mengaku, api diduga berasal dari dalam kamar bedengan.
"Waktu itu saya lagi tidur, tiba-tiba api muncul dari bedengan yang di tengah, terus menyebar ke pinggir-pinggir, jadi langsung lah kita bantu padamkan," ujar dia.
Terang dia, munculnya api tersebut disebabkan karena salah seorang anak penghuni bedengan bermain api yang menyambar kasur sehingga api menyebar ke seluruh bedengan.
Baca juga: BKSDA Bengkulu lanjutkan perjalanan untuk autopsi bangkai gajah
Baca juga: Gubernur sebut pembangunan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau berlanjut
Baca juga: BKSDA Bengkulu lanjutkan perjalanan untuk autopsi bangkai gajah
Baca juga: Gubernur sebut pembangunan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau berlanjut
"Api itu sendiri muncul dari anak yang punya bedengan bermain api terus apinya menyambar kasur," sebutnya.
Tidak hanya bangunan yang terbakar, namun seluruh isi barang penghuni bedengan hangus terbakar, termasuk satu unit sepeda motor yang berada di dalam bedengan.
Sementara itu, Camat Ratu Agung Subhan Gusti menyebutkan, untuk mengantisipasi peristiwa serupa pihaknya akan segera mengadakan hidran di tiap lokasi rawan yang ada di wilayah tersebut.
"Nantinya kita berencana akan mengadakan hidran di lokasi-lokasi yang terbilang rawan kebakaran, untuk upaya pertolongan pertama nantinya," terangnya.
Diketahui, atas kejadian tersebut, pemilik bedengan yaitu R mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.