Mukomuko (Antara) - Sebanyak tiga kapal motor dan perahu milik nelayan Desa Pasar Bantal, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dilaporkan karam akibat diterjang ombak besar yang melanda perairan laut di wilayah itu.

"Dari tiga kapal yang karam itu, pada Senin sore (5/6), satu kapal milik selep dan nahkodanya Tabrani belum bisa diselamatkan. Dua kapal milik Maralim dan Hasan bisa diselamatkan," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan, sebagian warga dan nelayan di wilayah itu yang menyelamatkan dua dari tiga kapal yang karam akibat diterjang ombak besar dan gelombang tinggi yang melanda perairan laut di wilayah itu.

Sedangkan, lanjutnya, satu kapal lainnya belum bisa diselamatkan. Kapal tersebut masih terdampar di wilayah Kubang Badak yang berada sejauh satu mil dari lokasi muara yang menjadi tempat pendaratan kapal nelayan di wilayah itu.

"Nelayan belum bisa menyematkan satu kapal itu karena cuaca buruk melanda perairan laut di wilayah itu," ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, sebutnya, nelayan setempat mengalami kerugian mencapai Rp25 juta dengan rincian Rp5 juta parahu dan dua kapal masing-masing Rp10 juta.

Komandan Pos TNI AL Kabupaten Mukomuko Peltu (B) Sapto Agus P mengatakan pihaknya sejak hari Sabtu (3/6) sudah menyampaikan peringatan dini terkait ketinggian gelombang di perairan laut di wilayah itu berkisar empat hingga lima meter.

"Gelombang saat itu sangat tinggi sehingga membahayakan kapal dan perahu dan keselamatan nelayan," ujarnya.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017