Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu merencanakan penambahan belasan kontainer sampah untuk menciptakan kota asri dan indah bebas sampah.
"Kita sudah coba sediakan tong sampah, tapi tidak bertahan akibat tangan jahil, ada yang diambil ada yang dirusak," kata Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan di Bengkulu, Sabtu.
Kesadaran masyarakat untuk menjaga sarana prasarana dan infrastruktur daerah ternyata masih sangat minim, termasuk tong sampah yang sebenarnya telah disediakan pemerintah kota di trotoar jalan.
"Oleh karena itu kedepannya kita berpikir lebih baik menyediakan kontainer sampah saja jadi tidak bisa dicuri," kata dia.
Namun penyediaan kontainer sampah ini juga tidak berjalan mulus sebab menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, sebagian membutuhkan program tersebut namun juga banyak yang menolak karena memiliki dampak lain yakni pencemaran udara.
Masyarakat lanjut wali kota terus meminta penyediaan kontainer sampah, tapi tidak mau kontainer tersebut ditempatkan disekitar lingkungan tempat tinggal mereka.
"Mereka tidak mau baunya, tapi mau diletakkan dimana kalau seperti ini, jadi dari masyarakat sendiri harus ada kesepakatan untuk itu," ucap Helmi.
Untuk daerah wisata, lanjut wali kota, kontainer akan ditempatkan pada beberapa lokasi, sehingga baik pengunjung maupun pedagang nantinya tidak lagi membuang dan menumpuk sampah sembarangan.
"Kita yerus imbau masyarakat dan pengunjung agar sadar akan kebetsihan kota, tanpa kesadaran masyarakat berbagai program yidak akan bisa terwujud," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kita sudah coba sediakan tong sampah, tapi tidak bertahan akibat tangan jahil, ada yang diambil ada yang dirusak," kata Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan di Bengkulu, Sabtu.
Kesadaran masyarakat untuk menjaga sarana prasarana dan infrastruktur daerah ternyata masih sangat minim, termasuk tong sampah yang sebenarnya telah disediakan pemerintah kota di trotoar jalan.
"Oleh karena itu kedepannya kita berpikir lebih baik menyediakan kontainer sampah saja jadi tidak bisa dicuri," kata dia.
Namun penyediaan kontainer sampah ini juga tidak berjalan mulus sebab menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, sebagian membutuhkan program tersebut namun juga banyak yang menolak karena memiliki dampak lain yakni pencemaran udara.
Masyarakat lanjut wali kota terus meminta penyediaan kontainer sampah, tapi tidak mau kontainer tersebut ditempatkan disekitar lingkungan tempat tinggal mereka.
"Mereka tidak mau baunya, tapi mau diletakkan dimana kalau seperti ini, jadi dari masyarakat sendiri harus ada kesepakatan untuk itu," ucap Helmi.
Untuk daerah wisata, lanjut wali kota, kontainer akan ditempatkan pada beberapa lokasi, sehingga baik pengunjung maupun pedagang nantinya tidak lagi membuang dan menumpuk sampah sembarangan.
"Kita yerus imbau masyarakat dan pengunjung agar sadar akan kebetsihan kota, tanpa kesadaran masyarakat berbagai program yidak akan bisa terwujud," katanya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017