Bengkulu (Antara) - Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengingatkan agar aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah daerah itu mematuhi jadwal masuk kerja dan tidak menambah masa libur usai Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Jangan ada yang menambah libur, karena kita harus gerak cepat menuntaskan program pembangunan," kata Rohidin di Bengkulu, Minggu.

Ia mengatakan sesuai jadwal yang ditentukan pemerintah, para ASN akan kembali masuk kerja serentak pada Senin, 3 Juli 2017 setelah libur selama satu minggu untuk merayakan Idul Fitri.

Hari pertama masuk kerja menurut dia akan diisi halalbihalal bersama seluruh aparatur di lingkungan Sekretariat Pemprov Bengkulu.

Selanjutnya, ia akan mengumpulkan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membahas program kerja yang harus segera direalisasikan.

Rohidin mencontohkan sejumlah proyek pembangunan jalan dan jembatan di OPD Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang mendapat kuota anggaran cukup tinggi mencapai Rp800 miliar.

"Serapan anggaran baru 22 persen, sementara proyek infrastruktur mengambil porsi sangat tinggi, jadi kalau lelang tidak jalan maka serapan akan terus kecil," kata dia.

Untuk itu, ia meminta para aparatur bekerja lebih cepat, fokus dan tidak perlu memusingkan mutasi jabatan yang beberapa waktu kerap dilakukan gubernur non-aktif, Ridwan Mukti.

Ia meminta seluruh perangkat daerah mempercepat ritme kerja sehingga serapan proyek infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di daerah ini.

Diketahui, beberapa hari sebelum Lebaran 2017, tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap gubernur nonaktif Bengkulu, Ridwa Mukti atas kasus dugaan suap proyek peningkatan jalan.***2***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017