Bengkulu (Antara) - Pertamina Bengkulu menyebutkan pemakaian bahan bakar minyak jenis pertamax paling diminati para pemudik di wilayah itu selama arus mudik dan balik Lebaran 2017 dengan peningkatan konsumsi mencapai 45 persen.

"Konsumsi pertamax paling tinggi kenaikannya mencapai 45 persen meski secara volume jenis premium dan pertalite lebih banyak," kata Area Manager Commercial Pertamina Sumatera bagian Selatan, Roby Hervindo di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan konsumsi seluruh jenis bahan bakar minyak pada tahun ini meningkat sebesar 5 persen dibanding konsumsi pada Idul Fitri 2016.

Kenaikan konsumsi bahan bakar jenis pertalite juga tinggi mencapai 19 persen selama Satgas Idul Fitri Pertamina yang berlangsung pada 1 Juni hingga 3 Juli.

Konsumsi premium pun meningkat mencapai 7 persen dengan konsumsi normal sebanyak 8.000 kiloliter per bulan.

"Kondisi ini menunjukkan kalau konsumen sudah mulai beralih ke bahan bakar berkualitas," ujarnya.

Peningkatan konsumsi juga terjadi pada bahan bakar jenis pertamina dex sebesar 17 persen.

Sedangkan konsumsi solar mengalami penurunan sebesar 18 persen dari konsumsi normal sebanyak 339 kiloliter per bulan dan jenis dexlite juga turun sebesar 14 persen.

Terkait harga, menurut dia belum ada perubahan atau kenaikan. Harga BBM jenis premium Rp6.450 per liter, pertalite Rp7.500 per liter, pertamax Rp8.250 per liter.

Sedangkan harga BBM jenis solar masih dijual Rp5.100 per liter. Permintaan terhadap bahan bakar jenis solar diprediksi menurun sebab angkutan berat seperti truk akan dibatasi operasinya selama arus mudik dan balik.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017