Mukomuko (Antara) - Harga tandan buah segar kelapa sawit di sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berangsur naik diduga karena pengaruh kenaikan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO.

"Harga sawit naik sebesar Rp20 per kilogram di empat pabrik di daerah ini," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sudianto di Mukomuko, Senin.

Ia menyebutkan, harga sawit naik di empat pabrik, yakni di pabrik PT SSJA naik dari sebesar Rp1.130 menjadi Rp1.150 per kiloram (kg), pabrik PT KSM naik dari sebesar Rp1.180 menjadi Rp1.200, pabrik PT BMK naik dari Rp1.250 menjadi Rp1.300 per kg.

Sedangkan, harga sawit di lima pabrik sejak sebulan terakhir bertahan, yakni di pabrik PT KAS sebesar Rp1.220, pabrik PT MMIL sebesar Rp1.220, PT S3 sebesar Rp1.230 per kg.

Kemudian, harga sawit di pabrik PT AMK sebesar Rp1.335, pabrik PT SAP sebesar Rp1.220, pabrik PT DDP Kecamatan Ipuh dan DDP Desa Lubuk Bento sebesar Rp1.230 per kg.

Kendati demikian, katanya, harga sawit di sejumlah lebih rendah dibandingkan dengan harga ketentuan tim perumus komoditi perkebunan itu sebesar Rp1.322 per kilogram.

Tim perumus harga tandan buah segar kelapa sawit Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan harga jual tandan buah sawit di tingkat pabrik di daerah itu sebesar Rp1.332 per kilogram.

Dari harga sebesar itu, pabrik di daerah itu diberikan toleransi sebesar lima persen untuk membeli tandan buah segara kelapa sawit milik petani setempat. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017