Bengkulu (Antara) - Badan Narkotika Nasional (BNN) telah menggelar tes narkoba terhadap 600 aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi Bengkulu.

"Sudah sekitar 600 ASN, dan bersyukur belum ada yang ditemukan positif pengguna narkoba," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Bengkulu, Suraidah, di Bengkulu, Selasa.

Menurut dia BNN sendiri telah menyelesaikan pengecekan pada biro umum dan biro kesra Pemerintah Provinsi Bengkulu, Satpol PP dan dinas sosial.

"Kami menggunakan enam parameter uji, yakni Amphetamine, THC, Morphine, Methampetamine, Benzo, dan Cocain, dengan model tes urine," kata dia.

Parameter tersebut lanjut Suraidah bisa mendeteksi kandungan narkoba jenis sabu-sabu, ekstasi, ineks, ganja serta candu yang ada pada urine.

Sebelumnya Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto menyebutkan pemerintah setempat menggelar tes narkoba terhadap 11 ribu orang aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

"Program ini bukan pencitraan tapi komitmen memberantas narkoba, dimulai dari aparatur. Ini upaya pemerintah untuk memberantas penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang," kata dia.

Gotri mengatakan hal itu saat peluncuran program pemeriksaan narkoba ASN Pemprov Bengkulu yang dimulai dari dirinya sendiri.

Petugas pemeriksa terdiri dari Dokkes Polda Bengkulu, BNN Provinsi Bengkulu, RSJKO Soeprapto Bengkulu dan Dinkes Provinsi Bengkulu.

Tes urine akan digelar selama dua minggu yang dimulai dari Sekretariat Pemda Provinsi dan dilanjutkan ke seluruh organisasi perangkat daerah secara acak. ***2***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017