Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyebutkan Kota Bengkulu mengalami inflasi bulanan sebesar 0,35 persen pada Juli 2017, angka ini lebih terkendali dibanding dengan Juni yang dicatat 0,58 persen.

"Walaupun terkendali, namun inflasi Juli ini kita pantau tetap terjadi disetiap kelompok pengeluaran," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bengkulu, Nurul Hasanudin, di Bengkulu, Selasa.

Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan lanjut Nurul mengalami Inflasi bulanan tertinggi sebesar 1,19 persen. Selanjutnya diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,48 persen.

Kelompok sandang tercatat inflasi sebesar 0,38 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen, sementara kelompok perumahan , air, listrik, gas dan bahan bakar cukup rendah dengan angka sebesar 0,05 persen.

"Kelompok bahan makanan cukup stabil, pada Juni 2017 dicatat 0,09 persen dan kali ini sebesar 0,04 persen," kata dia lagi.

Dengan inflasi bulanan sebesar 0,35 persen pada bulan Juli 2017 ini, menurut Nurul inflasi tahun kalender menjadi sebesar 2,64 persen, dan inflasi tahunan Bengkulu menjadi sebesar 4,00 persen.

"Tanpa perhitungan angkutan Udara, besaran inflasi untuk Kota Bengkulu pada bulan ini hanya sebesar 0,12 persen," ujarnya.

Jika dilihat dari jenis komoditas, penyumbang inflasi terbesar tetap didorong oleh harga jasa transportasi udara, pada urutan kedua ditempati komoditas beras.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017