Bengkulu (Antara) - Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjalani tes narkoba dengan menyerahkan sampel urine kepada petugas Laboratorium Kesehatan Provinsi Bengkulu untuk diuji di laboratorium.

"Ini komitmen pemerintah daerah memberantas penyalahgunaan narkoba, dimulai dari seluruh aparat pemerintah," kata Rohidin di sela pengambilan sampel urine di ruang kerjanya di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan seluruh aparatur Pemprov Bengkulu tanpa terkecuali menjalani tes narkoba.

Hal itu terkait dengan pakta integritas yang sudah ditandatangani seluruh aparatur, salah satunya komitmen bebas narkoba.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto menyebutkan dalam dua minggu ke depan, sebanyak 11 ribu aparatur sipil negara di lingkungan pemprov akan menjalani tes narkoba sebagai komitmen dan upaya pemerintah untuk memberantas penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Penyerahan sampel urine setiap aparatur sudah dimulai sejak Senin (31/7) dimulai dari lingkungan Sekda Provinsi Bengkulu.

Petugas pemeriksa terdiri dari Dokkes Polda Bengkulu, BNN Provinsi Bengkulu, RSJKO Soeprapto Bengkulu dan Laboratorium Kesehatan Dinkes Provinsi Bengkulu.

Ke depan kata Gotri, pemeriksaan urine akan dilakukan bertahap, minimal enam bulan sekali, untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba sehingga ASN menjadi dapat contoh bagi masyarakat untuk menjauhi barang haram itu.

"Pembiayaannya akan dibebankan kepada masing-masing organisasi perangkat daerah," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menambahkan bila dalam hasil tes terdapat aparatur yang positif narkoba maka akan dilakukan penanganan khusus.

"Untuk tahap awal kita akan melakukan pembinaan," katanya.***2***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017