Rejang Lebong (Antara) - Pejabat Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan populasi Hewan Penular Rabies (HPR) di daerah itu tertinggi se Bengkulu.

Menurut keterangan Kabid Peternakan Dispertanak Rejang Lebong, Hendra Y di Rejang Lebong, Jumat, berdasarkan data yang mereka miliki diketahui jika populasi HPR di wilayah itu pada 2016 lalu mencapai 38.000 ekor, dimana jumlah itu merupakan yang terbanyak se Provinsi Bengkulu.

"Populasi HPR di Kabupaten Rejang Lebong memang sangat tinggi terutama jenis anjing. Karena sebagian besar warga disini berprofesi sebagai petani sehingga mereka memanfaatkannya untuk menjaga lahan pertanian dan kebun mereka serta untuk berburu," katanya.

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan yang mereka lakukan belum lama ini kata dia, wilayah terbanyak HPR jenis anjing berada di wilayah Kecamatan Curup Selatan, salah satu desanya yakni Tanjung Dalam diketahui populasi HPR jenis anjing mencapai 3.000 ekor.

Di Desa Tanjung Dalam itu, setiap warganya memelihara satu ekor hingga tiga ekor anjing, tidak heran jika ditempat ini kasus gigitan HPR yang dialami warganya cukup tinggi, salah satunya ialah kejadian belum lama ini yang dialami oleh empat warga setempat dan setelah di cek di laboratorium dinyatakan positip rabies.

"Keempat warga yang terkena gigitan ini semuanya dinyatakan positip digigit oleh anjing yang terkena rabies. Dari empat orang ini, tiga diantaranya sudah diberikan suntikan vaksin anti rabies. Sedangkan seorang lagi yang sudah berumur lansia belum datang ke Puskesmas, dan sampai saat ini masih dicari oleh petugas," ujarnya.

Tingginya populasi HPR di Rejang Lebong ini tambah dia, menjadi perhatian pihaknya sehingga tidak menyebabkan wabah rabies akibat gigitan HPR. Langkah yang mereka lakukan diantaranya melakukan sosialisasi bahaya rabies dan mendorong warga untuk memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan mereka.

Sebelumnya Kepala Pusat Kesehatan Hewan Curup Curup, drh Firi Asdianto mengatakan, pertumbuhan HPR di wilayah itu cukup mengkhawatirkan sementara program vaksinasi HPR jenis anjing, kucing dan kera yang dilakukan setiap tahunnya belum menjangkau seluruh binatang HPR.

Program vaksinasi HPR di Rejang Lebong pada tahun ini ditargetkan sebanyak 16.000 ekor HPR, jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan 2016 lalu yang mencapai 18.000 ekor tersebar di 156 desa dan kelurahan dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017