Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Para pedagang di pasar tradisional Koto Jaya Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, keluhkan sepi pembeli sehingga mereka menolak berjualan setiap hari di daerah itu.

"Pedagang tidak mau membuka kiosnya setiap hari, karena pembeli di pasar itu masih sepi sehingga mereka memilih hanya buka pada hari Minggu saja," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Nurngubaidi, di Mukomuko, Sabtu.

Sedangkan hari  Senin hingga Sabtu, para pedagang  memilih berjualan ke luar pekan-pekan yang ada di daerah itu. "Mereka berjualan dari pekan  ke pekan sesuai jadwal di setiap kecamatan dan desa mulai Senin hingga Sabtu," ujarnya.

Dengan sepinya pembeli di pasar tradisional Koto Jaya setiap hari menjadi kendala bagi pemerintah setempat untuk mengeluarkan kebijakan agar pasar tersebut bisa dioperasikan setiap hari.

Meski demikian, pihaknya tetap konsisten untuk mengoperasikan pasar tradisional itu setiap hari kendati pembeli masih sepi.

"Kami sudah sepakat dengan pedagang saat pertemuan agar mereka membuka kiosnya dan berjualan setiap hari di pasar tersebut. Jika tidak bersedia, maka kiosnya akan ditarik dan dialihkan kepada pedagang lain," ujarnya.

Ia menerangkan, setelah dibuka dan pedagang berjualan setiap hari maka bertahap pembeli akan datang sendiri jika mereka membutuhkan sesuai dengan yang dijual oleh pedagang dipasar tersebut. "Kami memaklumi pasar masih sepi karena jumlah warga masyarakat juga sekarang itu masih sedikit, jika terus mengalami penambahan pasar dengan sendirinya akan ramai," ujarnya.(fto)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012