Lebong (Antara) - Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, menargetkan penanaman padi sawah di daerah ini seluas 5.364 hektare.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Lebong, Emi Waty dalam acara adat masyarakat Kabupaten Lebong sebelum melaksanaan tanam padi serentak atau "Dundang Biniak" yang dipusatkan di Desa Suka Marga, Kecamatan Amen, Selasa, luasn lahan pertanian itu tersebar di enam kecamatan di Lebong.

"Percepatan turun tanam sawah Kabupaten Lebong tahun 2017 merupakan salah satu program unggulan bupati Kabupaten Lebong 2016 - 2021, dimana lahan yang disiapkan mencapai 5.364 hektare," katanya.

Program percepatan turun tanam padi sawah 2017 di daerah itu kata dia, tersebar dalam enam kecamatan yang selama ini menjadi sentra penghasil beras di Kabupaten Lebong antara lain Kecamatan Bingin Kuning, Lebong Sakti, Lebong Utara, Amen, Uram Jaya dan Kecamatan Lebong Tengah.

Sementara itu Bupati Kabupaten Lebong, Rosjonsyah, dihadapan 450 peserta pecepatan musim tanam pada di wilayah itu yang berasal dari perwakilan kelompok tani dari masing-masing kecamatan, kemudian perangkat desa dan masyarakat petani mengharapkan agar program tersebut berjalan dengan baik sehingga bisa mendongkrak produksi padi daerah itu.

Kalangan masyarakat di enam kecamatan yang menjadi penghasil beras di Kabupaten Lebong kata dia, diminta untuk tidak memercayai mitos yang menyebutkan musim tanam padi di tempat mereka hanya bisa sekali dalam setahun, jika dilakukan dua kali maka akan gagal karena diserang hama tikus.

"Saya minta seluruh kepala desa menggerakkan seluruh masyarakat petaninya untuk ikut melaksanakan turun tanam padi sawah musim tanam kedua ini, masyarakat jangan percaya dengan mitos itu," katanya.

Selama ini pola tanam satu kali setahun tambah dia, telah membuat masyarakat petani setempat kesulitan dalam memenuhi pangan mereka sehingga tidak heran jika banyak petani di Kabupaten Lebong yang masih bergantung dengan Rastra atau dulunya Raskin, karena hasil panen sekali setahun tidak bisa memenuhi kebutuhan pangan mereka.

Sedangkan Dandim 0409 Rejang Lebong, Letkol Kav Hendra S Nuryahya, dalam kesempatan itu mengatakan Kabupaten Lebong merupakan pemasok logistik sistem pertahanan di Provinsi Bengkulu oleh karena itu program-program pemerintah terkait pertanian dan ketahanan pangan harus terus didukung dan ditingkatkan.

Selain itu dia juga mengatakan, jika program percepatan tanam padi yang dikemas dalam acara adat masyarakat setempat yang dinamakan "Dundang Biniak" jika dikemas dengan baik selain menjadi penyemangat petani dalam memulai menanam padi nantinya juga bisa dijadikan sarana promosi wisata Kabupaten Lebong.***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017