Padang (ANTARA Bengkulu) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II Teluk Bayur Padang, Sumatera Barat melakukan penanaman bibit pohon cemara di kawasan Pantai Air Padang untuk mencegah abrasi.

"Penanaman pohon cemara itu merupakan wujud kepedulian sosial bagi masyarakat serta mencintai lingkungan," kata Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) II Padang Brigjen TNI (Marinir) Gatot Subroto di Padang, Sabtu.

Ia menjelaskan, penghijauan pesisir dapat menahan laju abrasi karena pepohonan itu menjadi benteng penahan dari bencana tsunami.

"Terutama tanaman mangrove yang dapat menahan laju tsunami dari enam 6 kilometer menjadi 600 meter. Jadi menghijaukan alam sama sekali tidak sia-sia," katanya.

Selain itu, katanya, penanaman pohon itu sebagai upaya menyelamatkan kawasan pantai dan mencegah abrasi.    

"Ini bisa untuk menyelamatkan pantai dari gerusan derasnya gelombang air laut," ujarnya.

Dia mengatakan, kondisi pantai dilihat sudah cukup memprihatinkan karena banyak yang mengalami abrasi akibat kurangnya tanaman penahan gelombang air laut.

"Meski ini belum berarti tetapi kami bersama masyarakat sudah berupaya untuk melakukan pelestarian pantai, dan ini untuk mengurangi abrasi di pantai yang lebih parah lagi," ujarnya.

Dengan kondisi pantai yang sudah banyak yang terkikis oleh air laut itu, kata Gatot Subrotom Lantamal II Padang berharap kepada pemerintah untuk ikut membantu warga sekitar pantai berupa pemberian bibit pohon.

Terkait penanaman bibit kayu cemara laut di Pantai Air Manis Padang, Lantamal II  Padang mengimbau para pedagang yang berjualan di objek wisata itu tidak mendirikan lapak atau tenda karena khawatir pohon yang baru ditanam akan mati.

"Kami berharap pengertian para pedagang tidak mendirikan lapak di kawasan pantai panjang karena pohon cemara yang baru ditanam akan mati. Silakan mereka berjualan di situ asalkan tidak membuat lapak atau tenda," katanya.

Jika pedagang mendirikan lapak atau tenda, katanya, dikhawatirkan kayu cemara laut yang baru akan tumbuh bisa mati karena diinjak para pengunjung tempat itu.

"Kami tidak mau program penghijauan di Pantai Air Manis gagal karena pedagang mendirikan lapak atau tenda berjualan di lokasi tersebut," katanya. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012