Bengkulu (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Jambi membutuhkan sebanyak 85 ribu batang bibit pohon untuk mengatasi abrasi yang terjadi di kawasan Lentera Merah Pulau Baai, Kota Bengkulu.
"Kami telah mengajukan bantuan sekitar 85.000 batang untuk beberapa kawasan konservasi termasuk abrasi pantai di Pulau Baai," kata Kepala BKSDA Bengkulu Donal Hutasoit di Bengkulu, Jum'at.
Ia menambahkan bahwa bantuan tersebut diusulkan ke BPDAS Ketahun, masih dalam pengusulan dan masih menerima masukan dari berbagai pihak.
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Ketahun mengatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan usulan dari BKSDA.
"Akan diprioritaskan untuk dipenuhi dengan tetap mempertimbangkan permintaan pihak lain dan ketersediaan bibit," jelas Irpana Nur.
Kemudian untuk seluruh bibit untuk 2021 akan dibagikan ke berbagai pihak termasuk BKSDA guna penghijauan lingkungan baru akan diproduksi pada awal tahun ini.
Diperkirakan bantuan bibit tersebut siap tanam sekitar empat hingga enam bulan ke depan.
"Jika diajukan bulan ini maka sekitar Juni atau Juli bibit siap untuk ditanam," katanya.
Sementara itu, saat dimintai keterangan terkait abrasi pantai yang mengakibatkan kabel listrik terjatuh, Pelindo masih enggan memberikan komentar.
Abrasi Pulau Baai, BKSDA butuh 85 ribu bibit
Jumat, 5 Februari 2021 21:01 WIB 20402