Mukomuko (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menyatakan saat ini sebanyak 440 nelayan menerima bantuan asuransi dari pemerintah pusat atau masih kurang dari target sebanyak 600 nelayan.
"Kartu asuransi jiwa untuk nelayan setempat sudah tiba di daerah ini. Jumlah kartu nelayan itu sebanyak 440 lembar," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Kamis.
Dinas Perikanan dan Kelautan pada tahun 2017 menargetkan 600 nelayan menerima bantuan asuransi jiwa dari pemerintah pusat.
DKP akan membagikan kartu asuransi untuk 440 nelayan tradisional di daerah itu setelah ada SK dari kepala dinas.
"Saat ini kami petugas instansinya menyusun kartu nelayan menurut keterangan alamat masing-masing nelayan," ujarnya.
Sedangkan ratusan nelayan yang belum mendapatkan bantuan asuransi pada periode sekarang akan menyusul pada periode berikutnya.
Ia menyebutkan sebanyak 160 nelayan akan diusulkan menerima bantuan asuransi dari pemerintah pusat.
"Kita usulkan lagi nelayan yang belum menerima bantuan asuransi," ujarnya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kartu asuransi jiwa untuk nelayan setempat sudah tiba di daerah ini. Jumlah kartu nelayan itu sebanyak 440 lembar," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Kamis.
Dinas Perikanan dan Kelautan pada tahun 2017 menargetkan 600 nelayan menerima bantuan asuransi jiwa dari pemerintah pusat.
DKP akan membagikan kartu asuransi untuk 440 nelayan tradisional di daerah itu setelah ada SK dari kepala dinas.
"Saat ini kami petugas instansinya menyusun kartu nelayan menurut keterangan alamat masing-masing nelayan," ujarnya.
Sedangkan ratusan nelayan yang belum mendapatkan bantuan asuransi pada periode sekarang akan menyusul pada periode berikutnya.
Ia menyebutkan sebanyak 160 nelayan akan diusulkan menerima bantuan asuransi dari pemerintah pusat.
"Kita usulkan lagi nelayan yang belum menerima bantuan asuransi," ujarnya. ***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017