Rejang Lebong (Antara) - Mahasiswa asing yang tergabung dalam Program AIESEC Universitas Sriwijaya Palembang, menilai informasi wisata Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini masih minim.
Minimnya informasi pariwisata Rejang Lebong tersebut diutarakan Marcin, mahasiswa asal Kolumbia yang tergabung dalam Program AIESEC Universitas Sriwijaya Palembang, saat mengunjungi daerah itu, Kamis.
AIESEC merupakan organisasi internasional untuk para pemuda yang membantu mengembangkan potensi kepemimpinan mereka.
"Promosi wisata di Kabupaten Rejang Lebong ini masih kurang, saya mencoba mencari di internet dengan kata kunci Curup tetapi hasilnya sangat sedikit informasinya terutama mengenai wisata di sini," kata Marcin.
Dijelaskan Marcin yang datang bersama 17 mahasiswa asing lainnya di hadapan Wabup Rejang Lebong, Iqbal Bastari, saat tiba di daerah itu mereka kemudian melakukan pencarian informasi di internet tentang daerah yang mereka kunjungi itu ternyata informasi di dunia maya sangat minim dan tidak menemukan referensi yang memuaskan.
Untuk itu ke depan, promosi potensi wisata yang ada di wilayah itu dapat dipromosikan ke dunia luar khususnya melalui internet, apalagi potensi yang dimiliki Rejang Lebong cukup bagus dan tidak kalah dengan daerah lainnya.
Sementara itu Wakil Bupati Rejang Lebong Iqbal Bastari, di hadapan para mahasiswa asing ini menyatakan minimnya promosi pariwisata di Kabupaten Rejang Lebong ini akan menjadi PR pemerintah setempat terutama Dinas Komunikasi dan Informatika Rejang Lebong sehingga bisa mengambil langkah yang tepat dalam mempromosikannya.
"Kami akan minta Diskominfo Rejang Lebong untuk lebih banyak lagi menginformasikan Kabupaten Rejang Lebong, sehingga akan banyak diketahui masyarakat luas baik nasional maupun internasional," ujarnya.
Kedatangan 18 mahasiswa dari 16 negara ke Rejang Lebong itu sendiri, tambah dia, antara lain dari Kolumbia, Spanyol, Mesir, Republik Ceko, Tiongkok, Tahiland, Italia, Turki, Prancis, Vietnam, Tunisia, Belanda, Slovakia dan lainnya.
Kedatangan rombongan ini sebelumnya tidak terjadwal dan dilakukan secara dadakan setelah mereka mengunjungi sejumlah kawasan wisata yang ada di Provinsi Sumatera Selatan seperti Kota Pagar Alam, Kota Lubuklinggau, dan kemudian menyempatkan diri mengunjungi Rejang Lebong.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Minimnya informasi pariwisata Rejang Lebong tersebut diutarakan Marcin, mahasiswa asal Kolumbia yang tergabung dalam Program AIESEC Universitas Sriwijaya Palembang, saat mengunjungi daerah itu, Kamis.
AIESEC merupakan organisasi internasional untuk para pemuda yang membantu mengembangkan potensi kepemimpinan mereka.
"Promosi wisata di Kabupaten Rejang Lebong ini masih kurang, saya mencoba mencari di internet dengan kata kunci Curup tetapi hasilnya sangat sedikit informasinya terutama mengenai wisata di sini," kata Marcin.
Dijelaskan Marcin yang datang bersama 17 mahasiswa asing lainnya di hadapan Wabup Rejang Lebong, Iqbal Bastari, saat tiba di daerah itu mereka kemudian melakukan pencarian informasi di internet tentang daerah yang mereka kunjungi itu ternyata informasi di dunia maya sangat minim dan tidak menemukan referensi yang memuaskan.
Untuk itu ke depan, promosi potensi wisata yang ada di wilayah itu dapat dipromosikan ke dunia luar khususnya melalui internet, apalagi potensi yang dimiliki Rejang Lebong cukup bagus dan tidak kalah dengan daerah lainnya.
Sementara itu Wakil Bupati Rejang Lebong Iqbal Bastari, di hadapan para mahasiswa asing ini menyatakan minimnya promosi pariwisata di Kabupaten Rejang Lebong ini akan menjadi PR pemerintah setempat terutama Dinas Komunikasi dan Informatika Rejang Lebong sehingga bisa mengambil langkah yang tepat dalam mempromosikannya.
"Kami akan minta Diskominfo Rejang Lebong untuk lebih banyak lagi menginformasikan Kabupaten Rejang Lebong, sehingga akan banyak diketahui masyarakat luas baik nasional maupun internasional," ujarnya.
Kedatangan 18 mahasiswa dari 16 negara ke Rejang Lebong itu sendiri, tambah dia, antara lain dari Kolumbia, Spanyol, Mesir, Republik Ceko, Tiongkok, Tahiland, Italia, Turki, Prancis, Vietnam, Tunisia, Belanda, Slovakia dan lainnya.
Kedatangan rombongan ini sebelumnya tidak terjadwal dan dilakukan secara dadakan setelah mereka mengunjungi sejumlah kawasan wisata yang ada di Provinsi Sumatera Selatan seperti Kota Pagar Alam, Kota Lubuklinggau, dan kemudian menyempatkan diri mengunjungi Rejang Lebong.***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017